THE Impact Rankings sendiri merupakan penilaian terhadap apa yang dilakukan universitas melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakatnya terhadap 17 indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Selain itu juga bagaimana dampak yang dihasilkannya kepada masyarakat luas.
Rektor Unpad, Rina Indiastuti menyampaikan, masuknya Unpad dalam empat besar nasional ini membuktikan bahwa semua yang dilakukan sivitas akademika melalui riset, pengabdian pada masyarakat, pendidikan, dan kolaborasi memiliki kontribusi kuat terhadap implementasi SDG’s. Ini juga disokong disiplin yang kuat di bidang agrokompleks, kesehatan masyarakat, sosio humaniora, dan kerja sama global.
Lebih lanjut, Rina menyampaikan, ke depan pihaknya tidak hanya berhenti di riset dan pengabdian masyarakat. Tapi juga akan berupaya untuk menyukseskan pendidikan yang terjangkau.
“Ke depan, kebijakan pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat akan diperluas kekuatannya tidak hanya pada keunggulan tadi. Kita juga ingin masuk pada agenda berikutnya, terutama menyukseskan bagaimana pendidikan bisa dijangkau oleh masyarakat luas secara inklusif,” kata Rina dalam siaran pers yang diterima Medcom.id, Jakarta, Kamis, 23 April 2020.
Baca juga: IPB Melesat ke Peringkat 77 Kampus Terbaik Dunia
Unpad sendiri mendapatkan nilai yang tinggi di beberapa indikator, dari 17 indikator SDG’s yang ada. Tercatat pada indikator Partnership for the goals atau kemitraan, yang bertujuan menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan, Unpad mendapatkan nilai 88,4. No Poverty (pengentasan kemiskinan) dengan nilai 66,1, Zero Hunger (mengakhiri kelaparan) dengan nilai 74,3, Good Health and Well-being (menggalakkan hidup sehat dan sejahtera) dengan nilai 64,
Sementara untuk rata-rata Unpad juga mengalami peningkatan yang signifikan. Tahun ini rata-rata Unpad 75,4-83,33, sedangkan rata-rata tahun 2019 lalu sebesar 23,8 – 53,6.
“Sivitas akademika Unpad patut bersyukur mendapat apresiasi penilaian ini. Hal yang patut disyukuri adalah apakah dosen, mahasiswa dan kita semua lakukan melalui tridarma perguruan tinggi memiliki kontribusi pada SDGs,” ujarnya.
Baca juga: UGM Masuk 72 Universitas Terbaik Dunia
Direktur Eksekutif SDGs Center Unpad, Zuzy Anna menyampaikan, torehan apik di indikator partnership ini memang merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki Unpad. Karena selama ini terus didorong untuk senantiasa mengembangkan kerja sama riset dan kerja sama lainnya baik secara nasional maupun internasional.
Ini lanjut Zuzy juga tidak lepas berkat adanya SDGs Center yang didirikan pada 2016 lalu, dan menjadi yang pertama di Indonesia. Menurutnya pencapaian ini memberi keyakinan bahwa SDGs Center didirikan dengan amanat membawa marwah pembangunan berkelanjutan yang secara historis terekam dalam ‘DNA’ Unpad.
SDGs Center Unpad ini, kata dia, sudah mendapatkan pengakuan secara nasional maupun internasional sebagai salah satu pelopor, pemain aktif dalam pencapaian SDGs di Indonesia, dan menjadi referensi dalam berbagai permasalahan SDGs. SDGs Center Unpad memiliki fungsi strategis sebagai salah satu aktor yang berperan mendorong percepatan tujuan pembangunan berkelanjutan serta memberi rekomendasi kebijakan kepada para penentu keputusan.
“Terlibat dalam kegiatan transfer pengetahuan, fasilitasi dan pembangunan kapasitas bagi aparat pemerintah dalam menyusun Rencana Aksi Daerah dan roadmap nasional. SDGs Center Unpad juga mengembangkan SDGs Solution berupa pengembangan inovasi hasil riset, teknologi dan kebijakan. Serta melakukan seminar, workshop, publikasi buku, kerja sama riset, dan lain-lain,” jelas Zuzy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
