THE Impact Rankings merupakan pemeringkatan yang mengukur dan memotret impak atau peran universitas di dunia kepada masyarakat melalui 17 indikator SDGs. Indikator ini merupakan kesepakatan 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ditetapkan pada tahun 2015 dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat global.
“UGM tetap berkomitmen untuk selalu menjadi yang terdepan dalam pengabdian kepada masyarakat. Kita ingin memastikan bahwa selain berdampak positif pada masyarakat, apa yang sudah dijalankan UGM mempunyai visibilitas yang tinggi di mata dunia,” kata Rektor UGM, Panut Mulyono, mengutip laman UGM, Rabu, 22 April.
Menurut Panut, THE Impact Rankings tahun ini diikuti oleh 766 institusi bergengsi di seluruh dunia. Pada penilaian keseluruhan, tahun ini UGM menempati posisi ke-72 dunia, meningkat dari posisi tahun lalu yang berada pada urutan 101-200.
Baca juga: IPB Melesat ke Peringkat 77 Kampus Terbaik Dunia
UGM menempati posisi ke-16 dunia untuk indikator Tanpa Kelaparan (Zero Hunger), posisi ke-24 dunia untuk indikator Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnership for the Goals). Kemudian posisi ke-25 dunia untuk indikator Tanpa Kemiskinan (No Poverty), dan posisi ke-26 dunia untuk indikator Ekosistem Daratan (Life on Land).
"Tanggung jawab UGM akan semakin berat setelah menjadi PT 16 besar dunia SDGs ini," kata Panut.
Di samping itu, untuk indikator Air Bersih dan Sanitasi Layak (Clean Water and Sanitation) UGM menempati urutan ke-34 dunia. Indikator Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth) menempati urutan ke-41 dunia, dan untuk indikator Berkurangnya Kesenjangan (Reduced Inequalities) menempati urutan ke-49 dunia.
“Sebenarnya sejak UGM berdiri, telah secara konsisten melaksanakan mandat yang diembannya, yaitu bekerja untuk kemanusiaan dan pembangunan bangsa melalui Tridarma untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut," beber Panut.
Menurut Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ika Dewi Ana masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki agar yang dilakukan dapat betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Selain ketujuh SDGs tersebut, UGM juga menempati urutan 51-100 dunia untuk lima indikator SDGs. Urutan 101-200 untuk dua indikator SDGs dan 201-300 untuk ketiga SDGs lainnya.
Ika menambahkan, upaya yang berkelanjutan harus dipertahankan dan terus ditingkatkan agar UGM dapat menjalankan Tridarma perguruan tinggi. Yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan lebih optimal.
“Perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, pendataan, dan pendokumentasian aktivitas kampus secara benar perlu dikembangkan terus-menerus untuk mengetahui yang kita lakukan sudah tepat dan menjadi sumber belajar yang baik,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News