"Kita sudah terus menerus mengadakan pengumpulan materi, pengumpulan bahan dan juga menjalin komunikasi dengan berbagai masyarakat. Hampir tidak ada yang membantah ketokohan Prof. Mochtar Kusumaatmadja, sangat-sangat layak menjadi pahlawan nasional," ujar Rektor Unpad Rina Indiastuti saat membuka Seminar Nasional Prof. Mochtar Kusumaatmadja, Senin, 13 Desember 2021.
Selain mengadakan seminar sebagai bentuk pengumpulan data, Rina menjelaskan bahwa pihaknya akan melaksanakan Prifen Mochtar Kusumaatmadja Awards 2022. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada Mochtar Kusumaatmadja atas jasa-jasanya kepada negara.
"Selain itu juga dikukuhkan kembali dengan kegiatan Prifen Mochtar Kusumaatmadja Awards 2022, sebagai penghormatan kami kepada Beliau atas jasa-jasa nya bagi bangsa dan Negara Republik Indonesia,” ungkap Rina Indiastuti.
Baca: Nadiem Sebut Ki Hadjar Dewantara Jadi Pahlawan Inspirasinya, Ini Alasannya
Mochtar Kusumaatmadja telah melahirkan teori mengenai hukum pembangunan sebagai pengembangan konsep hukum sebagai rekayasa sarana sosial yang lebih sesuai dengan kondisi Indonesia. Teori pun jadi mazhab Unpad.
"Pak Mochtar mendefinisikan hukum tidak semata-mata sebagai norma, tapi hukum didefinisikan sebagai asas, kaidah,lembaga, dan proses. Dan definisi hukum Prof. Mochtar inilah yang saya implementasikan ke dalam RUU yang sedang saya tangani," ujar Dirjen HKI Kementerian Hukum & HAM Ahmad M Ramli.
Prof. Mochtar tercatat pernah menjadi Dekan FH Unpad periode 1962-1973. Kemudian, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni pada 1966-1973, hingga menjadi Rektor Unpad periode 1973-1974.
Masa jabatan Prof. Mochtar Kusumaatmadja sebagai Rektor Unpad memang tidak lama. Sebab, ia diangkan sebagai Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan II pada 1974-1978 oleh Presiden Soeharto.
"Pada saat beliau menjabat sebagai Menteri Kehakiman, bagaimana harus diusahakan agar hukum yang hidup di dalam masyarakat kita itu, dapat diangkat. Sehingga hukum yang tertulis dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai sesuatu yang memang ada akarnya," ungkap Dekan FH UI 1984-1990, Mardjono Reksodiputro.
Unpad mengusulkan Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional. Gelar ini dinilai layak diberikan lantaran Mochtar merupakan sosok yang konsisten memperjuangkan konsep Wawasan Nusantara selama 25 tahun. (Taris Dwi Aryani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
