"Ini kurikulum darurat tidak kita paksakan. Kalau kita paksakan berarti tidak membantu guru, itu berarti tidak merdeka belajar," terang Nadiem dalam dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Kepala Daerah seluruh Indonesia tentang Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, secara daring, Rabu, 2 September 2020.
Nadiem menegaskan jika keluarnya kurikulum darurat ini bukan pula untuk memaksa transformasi kurikulum 2013. Kepala dinas pendidikan daerah maupun kepala sekolah yang dapat menentukan penggunaan kurikulum.
Baca: Nadiem: Kurikulum Darurat Sederhanakan Kompetensi Dasar Hingga 75%
"Jadi kalau kepala dinasnya atau kepala sekolah ingin menerapkan, silahkan dan ini 100 persen legal," imbuh Nadiem.
Nadiem menambahkan, kalaupun kepala dinas pendidikan daerah atau kepala sekolah masih nyaman dengan kurikulum 2013, hal itu tidak menjadi masalah. Pilihan tersebut adalah hak. Yang jelas, Kemendikbud merekomendasikan sekolah menggunakan kurikulum darurat.
"Sangat jelas kami mengeluarkan ini untuk digunakan. Tapi kalau kami paksa maka akan menimbulkan polemik karena terbebani. (Kurikulum darurat) Ini jauh lebih ramping dan jauh lebih mudah," sambung dia.
Kurikulum darurat ini menyederhanakan kurikulum 2013. Salah satu yang disederhanakan adalah kompetensi dasar. Bahkan, pengurangan kompetensi dasar ini mencapai 75 persen. Nadiem memberi contoh pengurangan kompetensi dasar untuk beberapa mata pelajaran.
"Pengurangan kompetensi dasar misal matematika ada 18 sampai 67 persen, bahasa Indonesia 38 hingga 75 persen, dan fisika pengurangannya 18 sampai 36 persen," kata Nadiem.
Baca: KPAI Dorong Dinas Pendidikan Hanya Menggunakan Kurikulum Darurat
Dia pun menjamin, penyederhanaan ini tak akan mengurangi kompetensi. Hal ini telah dia kaji bersama para pakar pendidikan.
"Kenyataannya pakar-pakar di Kemendikbud, pakar guru penggerak yang hebat dari dalam maupun luar Kemendikbud, bahkan dari luar negeri telah menyusun kurikulum darurat ini. Kita punya tim yang punya kompetensi sangat baik dalam standar global, menyisakan yang esensial" tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News