Kesehatan mental. Pexel
Kesehatan mental. Pexel

Peduli Kesehatan Mental, Kenali 10 Jenis Gangguan Mental

Medcom • 12 Oktober 2022 12:14
Jakarta: Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day 2022 jatuh setiap tanggal 10 Oktober merupakan peringatan internasional untuk mengkampanyekan pendidikan kesehatan mental demi kondisi jiwa yang baik bagi seluruh manusia. 
 
Dilansir dari situs World Health Organization (WHO), tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022 ialah 'Make Mental Health for All a Global Priority'. Tema tersebut ingin menegaskan kesehatan mental semua manusia harus menjadi prioritas dunia.
 
Kemenkes mencatat di Indonesia terjadi peningkatan proporsi gangguan jiwa yang signifikan dari 2013 ke 2018. Pada 2013 angkanya 1,7 persen dan melonjak drastis pada 2018 mencapai 7 persen. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental.

Sobat Medcom bisa mulai mengenali macam-macam atau jenis gangguan mental yang berpotensi dialami seseorang, di antaranya yang sering muncul ke publik adalah:

1. Gangguan kecemasan (Anxiety Disorder)

Anxiety disorder disebabkan beberapa hal, namun yang sering disebutkan adalah kecemasan saat berada di tempat umum, kepainikan, dan fobia terhadap sesuatu. Penderita anxiety disorder biasanya akan mengalami rasa ketakutan yang hebat, kecemasan, dan kekhawatiran yang disertai dengan detak jantung yang semakin cepat, berkeringat lebih banyak, merasa pusing, serta sulit berkonsentrasi atau tidur.

2. Gangguan suasana hati (Mood Disorder)

Mood disorder atau yang sering dikenal sebagai bipolar disorder, juga disebut sebagai gangguan afektif yang membuat penderitanya merasa sedih terus menerus atau bahagia yang berlebihan. Fluktuasi dari perasaan bahagia menjadi sedih terjadi secara ekstrem dalam jangka waktu singkat. Beberapa contoh gangguan lainnya, seperti depresi jangka panjang, gangguan afektif musiman, perubahan suasana hati, dan lain-lain. 

3. Gangguan makan (Eating Disorder)

Eating disorder adalah gangguan jiwa serius yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan perilaku makan. Gangguan paling umum adalah anoreksia atau menganggap diri kelebihan berat badan, padahal tidak, sehingga membatasi makan secara ekstrem. Namun, ada pula penderitanya yang mengalami binge-eating atau makan berlebihan dan sulit dihentikan. 

4. Gangguan obsesif-kompulsif (Obsessive Compulsive Disorder/OCD)

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) atau gangguan obsesif kompulsif adalah salah satu jenis gangguan kecemasan kronis atau jangka panjang yang umum terjadi. Gangguan mental ini menyebabkan seseorang memiliki pikiran (obsesif) yang tidak terkendali, sehingga mendorongnya untuk melakukan perilaku (kompulsif) berulang. Pikiran atau obsesif pada penderita OCD terus muncul secara berulang. Hal ini dapat mengganggu dan menyebabkan tekanan atau cemas berlebihan pada penderitanya.

5. Gangguan kepribadian (Personality Disorder)

Personality disorder adalah gangguan terhadap kepribadian seseorang dan membuatnya memiliki pola pikir, perasaan, atau perilaku yang sangat berbeda dengan kebanyakan orang. Jenis gangguan kepribadian antara lain borderline personality disorder, yaitu perubahan suasana hati yang intens, ketakutan akan ditinggalkan, perilaku impulsif dan tidak stabil.

6. Gangguan stres pasca trauma (Post-Traumatic Stress Disorder/PTSD)

PTSD dapat muncul pada seseorang yang pernah mengalami kejadian traumatis atau mengerikan, seperti pelecehan fisik dan seksual, kematian tak terduga dari orang yang dicintai, atau bencana alam. Kenangan tidak menyenangkan tersebut tidak bisa hilang dan membuat penderita PTSD cenderung mati rasa secara emosional. 

7. Depresi (Depression)

Gangguan mental ini menyebabkan penderitanya merasa gelisah, resah, putus harapan, dan tidak berharga. Kondisi ini sering dikaitkan dengan impuls untuk bunuh diri karena perasaan putus asa dan tidak berharga yang berkelanjutan, sehingga membuat penderitanya merasa sia-sia untuk tetap hidup.

8. Gangguan hiperaktif dan defisit perhatian (Attention Deficit Hyperactivity Disorder/ADHD)

ADHD adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sulit fokus, impulsif, dan hiperaktif yang seringkali mengganggu aktivitas serta pencapaian penderitanya. Penyebab utama ADHD belum diketahui dengan pasti, namun umumnya gangguan mental ini diduga terjadi akibat faktor genetik dan lingkungan. Penderitanya bisa dari kalangan anak-anak bahkan dewasa sekalipun. 

9. Gangguan disosiatif (Dissociative Disorder)

Dissociative disorder adalah gangguan kejiwaan parah atau perubahan dalam ingatan, kesadaran, dan identitas umum tentang diri mereka dana lingkungan penderita. Gangguan disosiatif biasanya dikaitkan dengan stres luar biasa yang diakibatkan oleh peristiwa traumatis yang dialami atau disaksikan oleh penderita. Contohnya seperti gangguan identitas kepribadian ganda. 

10. Gangguan Kontrol Impuls dan Kecanduan (Impulse Control and Addiction Disorder/ICAD) 

ICAD adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain. Salah satu contoh dari gangguan ini adalah kleptomania, yaitu mencuri secara tidak sadar. Penderita ini biasanya kecanduan terhadap alkohol dan obat-obatan, atau pada aktivitas tertentu. 
 
Selain 10 macam gangguan mental di atas, masih ada lagi jenis disorder yang bisa Sobat Medcom kenali dan pelajari untuk menambah awareness terhadap isu kesehatan mental. Jika Sobat Medcom memiliki orang terdekat yang mengalami gangguan mental, bantulah mereka untuk menjadi lebih baik. Salah satu caranya, dengan tidak judging terhadap kondisi mereka dan lebih bersimpati. 
 
Penting untuk diingat gangguan mental hanya dapat didiagnosa oleh psikolog, jadi jangan sampai setelah membaca artikel di atas dan merasakan beberapa kecocokan dengan kondisi kamu saat ini, kemudian melakukan self-diagnose ya Sobat Medcom! Mintalah bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater. (Annisa Ambarwaty)
 
Baca juga: 6 Gejala Bunuh Diri yang Perlu Diwaspadai 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan