Yanto menjalani tugas sebagai ketua RT dalam tiga periode dan akan berakhir pada Oktober 2024. Dia bekerja di Teknik Geologi UGM sejak 5 Januari 2005 sebagai penjaga gedung.
Empat tahun kemudian atau pada 1 Oktober 2009, dia berpindah jabatan menjadi teknisi laboratorium. Sejak 1 April 2011 hingga saat ini ia bekerja sebagai laboran di laboratorium Geologi Optik.
Yanto setiap hari pulang pergi bekerja dari tempat tinggalnya di Dusun Biru kelurahan Trihanggo Kapanewon Gamping Kabupaten Sleman DIY.
Selain sebagai ASN di kampus, Yanto juga bertani. Sebagai ASN yang harus bekerja dalam 5 hari kerja, dia meluangkan waktu di hari Sabtu dan Minggu untuk bertani.
Yanto bertani sejak november 2022 lantaran dipicu keinginan memanfaatan lahan dan menyalurkan salah satu hobinya, yaitu bercocok tanam. “Juga sebagai ajang silaturahmi dan bersosial di lingkungan masyarakat,” kata Yanto dikutip dari laman ugm.ac.id, Jumat, 23 Agustus 2024.
Dia dan istrinya menggarap sebidang tanah di Bulak Nganjir, Sleman. Tanah berupa sawah itu ditanami berbagai jenis tanaman produktif, mulai dari padi, ketela pohon, kacang prol, dan cabai.
“Bertani itu asyik dan baik, petani selalu menggantungkan nasib hidupnya dari rezeki yang diberikan oleh Tuhan. Dalam bertani saya banyak diilhami oleh petuah 'nandur apa sing dipangan lan mangan apa sik ditandur'," ungkap dia.
Hasil bertaninya dimanfaatkan untuk swasembada pangan keluarga dan sebagian dijual.
| Baca juga: Dosen UGM Terpilih Jadi Anggota Ahli Forensik Satwa Liar Internasional SWFS |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
