Nota kesepahaman ini ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT Ghaniya Berkah Ashiya, Arindi E, dan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Universitas Brawijaya, Unti Ludigdo. Happy mengatakan langkah ini merupakan awal kerja sama dengan UB.
"Ini merupakan awal kerja sama, yang tidak menutup kemungkinan berlanjut dan merembet bekerja sama dalam bidang lain," kata perempuan bernama lengkap Happy Rismanda Hendranata ini, Senin, 3 Juni 2024.
Happy mengaku pernah mengalami beberapa kegagalan dalam mengelola perusahaan sebelumnya. Belajar dari pengalaman itu, Happy meminta masukan dari pakar Universitas Brawijaya.
"Kolaborasi dengan UB merupakan sesuatu yang hebat dan berharga menurut Happy," ujar dia.
Adapun kerja sama ini terkait pengembangan produk di bidang skincare dan bodycare. Dalam waktu dekat, perusahaannya juga bakal mengembangkan minuman kesehatan, minuman pendamping diet, dan beberapa produk kosmetik lainnya.
Happy berharap produk-produknya dapat dikenal masyarakat luas. Produk-produk itu bersumber dari produk paten UB, penelitian guru besar, sehingga siap dihilirisasi.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Unti Ludigdo, menjelaskan UB memiliki banyak potensi inovasi. Antara lain di bidang makanan dan minuman serta potensi untuk menjadi bahan obat-obatan.
"Persoalan yang bisa dipahami adalah bagaimana kemudian produk inovasi ini termanfaatkan dengan optimal sampai ke masyarakat," tutur dia.
Unti mengatakan terpenting mampu mengangkat produk lokal. Sehingga dapat mengangkat produk-produk lokal memiliki daya saing di tingkat global.
"Perlu menjadi perhatian bersama bagaimana kita berkolaborasi dengan pola yang baik. Kemudian bisa menjadi produk unggulan dan bisa memewarnai pasar global. Jangan sampai bangsa kita hanya menjadi pasar tanpa menghasilkan produk unggulan", tegas dia.
Selain menandatangani MoU, PT Ghaniya Berkah Ashiya juga menggandeng Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB. Kerja sama ini disambut baik oleh Dekan FTP UB, Yusuf Hendrawan.
"Setelah kami tadi berdiskusi dengan PT Ghania, mereka berniat mengembangkan produk-produk beverage, minuman kesehatan dan kecantikan dan juga bidang kosmetika dan itu berkaitan erat sekali dengan bidang keilmuan Teknologi Pertanian," kata dia.
Perusahaan Happy juga tertarik mengembangkan produk-produk berbasis porang. Yusuf mengatakan produk yang sudah dihasilkan peneliti-peneliti di FTP yang berkaitan dengan minuman kesehatan kecantikan dan kosmetik sudah banyak sekali.
"Tinggal nanti bagaimana implementasinya untuk membuat produk bersama yang nanti bisa dimanfaatkan oleh PT Ghania," jelas dia.
| Baca juga: Seleksi Mandiri Universitas Brawijaya Jalur Nilai Rapor dan Prestasi Dibuka, Cek di Sini |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
