Mengenal 10 Jenis Organ Pencernaan Manusia dan Fungsinya

Jakarta: Manusia perlu mengonsumsi makanan untuk mendapatkan sumber energi. Tapi, pernah tidak kamu berpikir bagaimana proses makanan dicerna di dalam tubuh?
 
Seperti yang kita tahu, sebagus apa pun bentuk yang kita makan, ketika sudah dicerna pasti bentuk fesesnya berbeda. Ternyata, hal tersebut terjadi karena ada sistem pencernaan di dalam tubuh kita.
 
Dalam sistem pencernaan, ternyata punya jalan yang jauh lho. Mulai dari dicerna usus hingga lambung. Jadi, ada beberapa organ tubuh yang melakukan proses pengolahan makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh tubuh.

Proses pencernaan

Mengutip laman Ruang Guru, secara umum, proses pencernaan manusia terdiri dari dua jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan proses pencernaan kimiawi. Berikut perbedaannya:

Proses pencernaan mekanik

Proses pencernaan mekanik adalah proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan, seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Pencernaan mekanik bertujuan mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil agar lebih mudah diproses di dalam tubuh.

Proses pencernaan mekanik terjadi di dalam mulut dan lambung, tepatnya ketika makanan dihaluskan oleh gerakan otot-otot lambung.

Proses pencernaan kimiawi

Sementara itu, proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan mengubah partikel makanan yang kecil-kecil menjadi bentuk yang siap diserap oleh tubuh.
 
Proses pencernaan kimiawi terjadi di mulut, kerongkongan, lambung, hati, pankreas, empedu, dan usus.
 
Mengutip dari akun YouTube Saya Bisa, mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Ini karena di dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan pencernaan kimiawi oleh enzim amilase.
 
Gigi berfungsi menghancurkan makanan menjadi ukuran lebih kecil sehingga memudahkan enzim amilase bekerja. Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati atau amilum dalam makanan, menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh.
 
Ternyata setelah dari mulut makanan kita menuju kerongkongan dan itulah pembukaan dari perjalanan pencernaan makanan di dalam tubuh kita. Berikut detail 10 jenis organ pencernaan manusia:

Jenis organ pencernaan manusia

1. Mulut

Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Ini karena di dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan pencernaan kimiawi oleh enzim amilase.
 
Gigi berfungsi menghancurkan makanan menjadi ukuran lebih kecil sehingga memudahkan enzim amilase bekerja. Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati atau amilum dalam makanan, menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh.

2. Kerongkongan

Kerongkongan adalah suatu saluran seperti tabung sepanjang 20 cm yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Di dalam kerongkongan terjadi Gerakan Peristaltik yaitu gerakan meremas-remas yang dilakukan oleh dinding kerongkongan untuk membuat makanan terdorong masuk ke dalam lambung. Setelah dari kerongkongan, makanan kita pun akan meluncur ke lambung.
 
Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan masuk ke lambung dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali ke kerongkongan.

3. Lambung

Lambung adalah bagian dari organ pencernaan manusia yang paling elastis. Lambung berbentuk seperti kantong dan terletak di dalam rongga perut sebelah kiri atas. Di dalam lambung, makanan mengalami pencernaan secara mekanis dan kimiawi.  
 
Pencernaan mekanis dilakukan oleh dinding atau otot lambung yang meremas dan mengaduk makanan. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh getah lambung yang dihasilkan oleh kelenjar getah lambung. Getah lambung mengandung enzim pepsin, enzim renin, dan asam klorida.  
 
Enzim pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton, enzim renin berfungsi untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein, asam klorida. HCL berfungsi mengasamkan makanan dan membunuh kuman yang masuk bersama makanan.
 
Nah, setelah dicerna di dalam lambung selanjutnya makanan kita meluncur ke bagian berikutnya adalah dicerna di usus halus.

4. Pankreas

Mengutip laman Aku Pintar, hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Cairan empedu ini berwarna kuning kehijauan yang mengandung garam, kolesterol, dan lesitin. Cairan empedu tersebut, lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.
 
Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus, ya. Kalau hati berfungsi untuk menghasilkan empedu.
 
Nah, kalau pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga akan menghasilkan senyawa bikarbonat, yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus.

5. Usus Halus

Usus halus merupakan usus terpanjang dalam saluran pencernaan karena panjangnya mencapai enam hingga tujuh meter. Di dalam usus halus terdapat cairan khusus yang membantu penyempurnaan pencernaan makanan. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu usus 12 jari, usus kosong dan usus penyerapan.

6. Usus 12 jari

Usus 12 jari atau disebut juga duodenum memiliki panjang kira-kira 25 cm. Usus ini mencerna makanan dengan bantuan getah pankreas dan getah empedu.
 
Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas, getah pankreas mengandung enzim-enzim di antaranya, Enzim amilase berfungsi mengubah zat tepung atau amilum menjadi zat gula atau glukosa. Enzim tripsin berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino, Enzim lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak, dan gliserol.
 
Kalau Getah empedu dihasilkan oleh hati dan disimpan dalam kantong empedu. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak.

7. Usus kosong atau Jejunu

Terletak di antara usus 12 jari dan usus penyerapan. Usus kosong memiliki panjang sekitar dua setengah meter dan berfungsi untuk mencerna makanan dari usus 12 jari.

8. Usus Penyerapan

Usus terakhir adalah usus penyerapan yang merupakan tempat penyerapan sari-sari makanan. Di seluruh permukaan dindingnya terdapat ujung-ujung pembuluh darah yang menyerap sari-sari makanan. Kemudian sari makanan diedarkan melalui aliran darah ke seluruh bagian tubuh. Jadi, makanan yang kita makan kembali lagi kedalam tubuh kita. Setelah itu, sisa makanan yang dicerna masih berlanjut ke usus besar

9. Usus Besar

Usus besar berfungsi menyerap cairan, vitamin dan mineral dari sisa makanan yang telah diserap oleh usus halus. Pada usus besar terdapat bakteri yang berguna untuk tubuh bernama ekolik yang berfungsi membantu proses pembusukan sisa makanan. Proses pembusukan sisa makanan akan menghasilkan kotoran atau feses yang kemudian dikeluarkan melalui anus.

10. Rektum dan Anus

Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah rektum. Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.
 
Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses. Inilah yang membuat kamu merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus.
 
Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan manusia yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar. Fungsi anus tak lain adalah sebagai tempat keluarnya feses. Otot-ototnya bisa berkontraksi di bawah kendali untuk mengatur pengeluaran feses.
 
Sebelum feses dikeluarkan dari tubuh melalui anus, feses akan disimpan terlebih dulu di dalam rektum. Di rektum ini, sensor akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memutuskan apakah feses peru dikeluarkan atau tidak.
 
Jika, feses perlu dikeluarkan, anus akan berfungsi sebagai tempat untuk membuang feses atau zat sisa makanan tersebut. Kemudian, otot anus berfungsi menahan dan menjaga feses agar tidak keluar dari rektum sebelum saatnya.
 
Lalu, mules disebabkan oleh apa?
 
Organ terakhir yang bernama rektum adalah ujung muara dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses sementara. Ketika rektum terisi penuh dengan feses maka syaraf akan mengirimkan respons kotak yang menimbulkan merasa ingin buang air besar. Anus adalah lubang di bagian bawah pantat yang berfungsi sebagai tempat keluarnya feses dari tubuh.

Penyakit pada sistem pencernaan manusia

Gangguan atau penyakit pada organ pencernaan umumnya disebabkan oleh makanan yang tidak sehat dan pola makan yang tidak teratur. Berikut beberapa penyakit pada sistem pencernaan manusia.

1. Diare

Contoh penyakit yang terjadi adalah diare. Seseorang yang terkena diare mengalami buang air besar lebih sering dan encer dari biasanya. Walaupun termasuk penyakit ringan, tapi kalau tidak mendapat perawatan yang benar diare bisa jadi bahaya lho.  
 
Diare dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Bisa karena mutu dan kebersihan makanan yang buruk, alergi terhadap makanan, atau terlalu banyak makan makanan yang asam dan pedas. Diare juga dapat menjadi salah satu gejala dari penyakit seperti malaria, campak, cacingan dan infeksi usus.
 
Obat diare, salah satunya adalah Oralit. Oralit adalah larutan yang terbuat dari campuran air mata diberi gula dan garam.

2. Maag

Contoh penyakit lain yaitu maag. Maag adalah penyakit yang menyerang lambung. Penyakit maag sering disebabkan karena pola makan yang tidak teratur atau sering terlambat makan. Gejalanya adalah perut terasa perih dan mulas jika terlambat makan. Saat makan pun, perut terasa sakit kadang terasa mual bahkan muntah.
 
Penyakit maag terjadi karena produksi asam klorida berlebihan di lambung. Tingginya kadar asam lambung dapat disebabkan oleh makanan yang terlalu asam atau pedas, kopi maupun alkohol. Dalam kasus ini, kita harus mengatur pola makan yang lebih baik.

3. Radang Usus Buntu

Ada juga penyakit yang lebih ngeri, namanya Radang Usus Buntu. Radang usus buntu adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan kotoran di usus buntu yaitu di bagian umbai cacing sehingga menyempit. Peradangan juga dapat disebabkan oleh infeksi kuman pada umbai cacing. 
Gejala yang timbul antara lain, perut terasa mual disertai muntah kadang mencret, tubuh mengalami demam, perut bagian kanan bawah terasa sangat nyeri dan akan semakin parah apabila terjadi penekanan atau guncangan, misalnya batuk atau berjalan biasa.
 
Kalau sudah parah harus menjalani operasi pemotongan umbai cacing loh, tapi sampai saat ini fungsi dari umbai cacing sendiri belum diketahui dengan jelas. Jadi meskipun umbai cacing telah dipotong, organ pencernaan yang lain tidak akan terganggu.

4. Sembelit

Sembelit adalah gangguan pencernaan yang disebabkan oleh pengerasan feses yang berlebihan sehingga sulit dikeluarkan meski sudah waktunya. Nah cara mencegah sembelit adalah dengan rutin mengonsumsi buah-buahan, sayur-mayur, atau makanan yang banyak mengandung serat serta rajin minum air putih.

5. Tifus

Tifus adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan infeksi bakteri. Hal yang menyebabkan penyakit tifus adalah tidak terjaganya kebersihan makanan dan minuman yang dimakan. Gejala yang ditimbulkan adalah tubuh menggigil, lemah, dan disertai mual, demam tinggi yang membuat penderita mengigau, dan punggung terasa sakit kadang disertai diare sembelit. Penderita tifus yang sudah parah perlu mendapat perawatan di rumah sakit.
 
Kita memang harus menjaga kesehatan organ pencernaan, berikut tips menjaga organ pencernaan:

1. Pertama harus selalu cuci tangan dengan sabun sebelum makan. Kita harus banyak makan sayur dan buah serta makanan yang berserat. Jangan terlalu sering makan makanan yang terlalu pedas atau asam
2. Saat makan, makanlah dengan tenang jangan terlalu cepat menelan makanan jika belum dikunyah sampai halus. Tujuannya agar kerja lambung menjadi lebih ringan karena lambung tidak perlu meremas-remas makanan terlalu kuat atau terlalu lama
3. Setelah makan jangan lupa banyak minum air putih dan hindari minuman beralkohol dan bersoda
4. Biasakan tutup makanan yang ada di atas meja makan untuk menghindari makanan tersebut dihinggapi oleh lalat
5. Biasakan juga makan secara teratur, yaitu 3 kali sehari dan hindari telat makan
6. Hindari juga tempat makan yang kebersihannya tidak terjaga

Karbohidrat, Lemak,  dan Protein

Kamu tahu kan kalau makanan adalah sumber energi untuk kegiatan sehari-hari. Makanan juga membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh kita.  Nah agar semua fungsi dapat dicapai kita harus makan makanan yang bergizi.
 
Makanan bergizi itu mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Berdasarkan fungsinya, kandungan gizi tersebut dibagi menjadi tiga golongan, yaitu zat tenaga yang terdiri atas karbohidrat dan lemak, zat pembangun yang terdiri atas protein dan mineral dan zat pengatur yang terdiri atas mineral, vitamin dan air.

1. Karbohidrat

Karbohidrat itu sumber tenaga bagi tubuh. Tubuh membutuhkan karbohidrat sebagai sumber tenaga untuk segala kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, berlari, belajar dan sebagainya. Makanan yang mengandung karbohidrat biasanya makanan pokok seperti nasi, jagung, terigu, dan kentang mengandung karbohidrat yang tinggi. Ada juga makanan lain seperti gula pasir, roti dan coklat.

2. Lemak

Lemak gunanya sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K. Pelumas persendian tubuh, menghaluskan kulit dan sebagai cadangan makanan dalam tubuh. Jadi kalau persediaan karbohidrat kita sudah habis, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber berikutnya. Lemak itu ada dua jenis yaitu lemak nabati dan lemak hewani.
 
Lemak nabati adalah lemak yang berasal dari tumbuhan misalnya kelapa, margarin, kacang tanah, kemiri dan buah alpukat. Sedangkan lemak hewani adalah lemak yang berasal dari hewan misalnya daging, minyak ikan, susu, keju dan mentega.

3. Protein

Protein berfungsi sebagai bahan pembangun sel-sel baru bagi pembentukan jaringan-jaringan tubuh, pengganti sel-sel tubuh yang telah rusak dan zat pembangun tubuh. Protein juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu protein nabati dan protein hewani. Protein nabati terdapat pada kacang-kacangan, jagung, tempe, tahu, dan sayur-sayuran berwarna hijau. Sedangkan protein hewani berasal dari hewan misalnya susu, ikan, udang dan daging.

Pola Makan Sehat

Semua gizi itu harus kita penuhi dengan cara mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Makanan bergizi seimbang adalah makanan yang mengandung semua kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Namun kebutuhan gizi setiap orang berbeda-beda, misalnya pekerja berat seperti kuli bangunan, atlet, dan petani memerlukan energi yang lebih besar ketimbang karyawan swasta.
 
Alasan kita mesti makan-makanan gizi seimbang karena bisa terkena malanutrisi, penyakit yang timbul karena ketidakseimbangan zat makanan yang diserap oleh tubuh. Makanya, kita harus tahu gizi yang ada di makanan kita. Berikut makanan yang perlu kita perhatikan gizinya

1. Pertama makanan pokok yang adalah sumber karbohidrat. Contohnya nasi, jagung, sagu, kentang dan gandum
2. Kedua lauk-pauk yang adalah sumber protein, lemak dan mineral. Contohnya ikan, daging, telur dan tempe
3. Ketiga sayuran yang adalah sumber vitamin dan mineral. Contohnya bayam, kangkung, wortel dan brokoli
4. Keempat buah yang adalah sumber vitamin, mineral dan air. Contohnya pepaya, semangka, mangga, jeruk dan pisang
5. Semua itu disebut dengan menu empat sehat. Supaya sempurna,  kita perlu minum susu. Susu adalah makanan pelengkap kelima.

Nah kalau menu empat sehat tadi ditambah dengan susu, jadi deh menu bergizi seimbang yang dinamakan menu 4 sehat 5 sempurna.

Pengolahan makanan 4 sehat 5 sempurna yang benar

Kamu yakin makananmu sudah diolah dengan benar? Selain seimbang kita juga harus memperhatikan kebersihan makanan dari pengolahan sampai penyajian, baik yang masih berupa bahan mentah maupun makanan yang sudah matang. Pokoknya harus dipastikan higienis.
 
Bahan makanan seperti sayuran, daging, atau ikan harus dicuci dulu sebelum diolah. Lalu agar gizi yang terkandung dalam bahan makanan dapat dipertahankan, kita harus mengolahnya dengan benar. Misalnya untuk daging harus dimasak benar-benar matang, sedangkan sayuran jangan terlalu matang karena dapat merusak gizi. Lalu, makanan yang sudah matang harus disajikan dalam peralatan makanan yang bersih.
 
Makanan yang tidak higienis, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan seperti sakit perut dan berbagai gangguan pencernaan lainnya. Kita juga harus memperhatikan makanan yang sudah tidak layak dikonsumsi lagi. Berikut ciri-cirinya.

1. Sudah ditumbuhi oleh jamur
2. Sudah dihinggapi kerumunan lalat
3. Sudah berubah warna dan biasanya menjadi warna-warna mencolok seperti hijau dan abu-abu
4. Sudah membusuk
5. Sudah kedaluwarsa
6. Sudah tercemari oleh hewan misalnya sudah dijilat oleh anjing atau dimakan oleh tikus
7. Makanan yang mengandung bahan kimia yang berbahaya

Luar biasa kan, mekanisme sistem pencernaan pada tubuh kita? Akhirnya kita bisa mengetahui tentang sistem pencernaan pada manusia, mulai dari pengertian, proses, organ beserta fungsinya, hingga contoh gangguan pencernaan yang sering terjadi. Jangan lupa untuk memperhatikan makanan kalian ya. Ingat, harus bergizi dan higienis. (Zein Zahiratul Fauziyyah)
 

Baca juga: Sistem Pencernaan Makanan Manusia: Fungsi Kerongkongan dan Bagiannya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id