"Rencananya ada beberapa sekolah tingkat SD dan SMP yang ditunjuk, terutama yang berada di wilayah zona hijau penyebaran covid-19 atau wilayah bebas kasus," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuno Widodo di Kudus, Jumat, 19 Maret 2021.
Sebelum pelaksanaan simulasi, ia mengatakan, semua guru di sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka harus menjalani vaksinasi covid-19.
Guru-guru di sekolah yang akan melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka dan satuan pendidikan yang lain, menurut dia, sudah didaftarkan sebagai peserta vaksinasi.
Disdik Kudus mencatat jumlah guru dan tenaga pendidikan yang didaftarkan untuk mendapat suntikan vaksin covid-19 sebanyak 7.590 orang. Meliputi guru PAUD sebanyak 877 orang, guru SD sebanyak 4.896 orang, guru SMP sebanyak 1.545 orang, pegawai Dinas Pendidikan sebanyak 236 orang, dan petugas pendidikan masyarakat sebanyak sebanyak 36 orang.
Baca juga: Nihil Kasus Covid-19, Pekanbaru Perluas Pembukaan Sekolah
Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo mempersilakan sekolah yang berada di zona bebas penyebaran covid-19 melakukan simulasi pembelajaran tatap muka. "Kami juga sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jateng terkait wacana pembelajaran tatap muka. Hanya saja, pesannya semua guru harus sudah divaksin covid-19," katanya.
Menurut dia, mayoritas daerah di Kabupaten Kudus sudah berada di zona hijau, tanpa kasus penularan covid-19. Data pemerintah kabupaten menunjukkan bahwa hingga 18 Maret 2021 jumlah pasien covid-19 yang masih dirawat sebanyak 26 orang, jumlah penderita covid-19 yang menjalani isolasi mandiri 75 orang, dan pasien yang sudah sembuh dari infeksi virus korona sebanyak 5.055 orang.
Dari total 5.670 orang yang terserang COVID-19 di Kabupaten Kudus, ada 514 orang yang meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
