"Kami telah selesai rapat, dan kami usulkan penambahan siswa untuk sekolah tatap muka bagi tingkatan atau kelas 2, 3, 4, dan 5 SD untuk dibuka," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas di Pekanbaru, Jumat, 19 Maret 2021.
Ia mengatakan, alasan penambahan siswa yang ikut sekolah tatap muka sesuai persetujuan Satgas Covid-19 Pekanbaru. Selain itu, dari evaluasi selama pelaksanaan tahapan sekolah tatap muka bertahap, Dinas Pendidikan mengklaim tidak ada penambahan kasus baru dari kalangan siswa.
Bahkan Disdik mengklaim, hingga saat ini proses belajar tatap muka di Pekanbaru berjalan lancar. "Hasil laporan sejauh ini belum ada siswa yang terkonfirmasi positif covid-19, sekolah juga menjalankan protokol kesehatan dengan baik," kata Ismardi.
Ia mengungkapkan, pembelajaran tatap muka telah berlangsung secara bertahap, sejak pertama dimulai. Sudah ada tiga tahap pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Baca: Ketua MPR Minta Kemendikbud Tak Terburu-buru Mewajibkan PTM
Tahap pertama, ada 34 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri, dan 87 Sekolah Dasar (SD) negeri yang melaksanakan belajar tatap muka. Pada tahap ini, tidak seluruh tingkatan yang menerapkan belajar tatap muka. Hanya kelas 6 SD dan kelas 9 SMP yang melaksanakan belajar tatap muka.
"Diprioritaskan bagi sekolah pinggiran. Kemudian kita evaluasi dua minggu, dan aman. Kita ajukan lagi tahap dua," ungkapnya.
Tahap dua ditambah setengah SD Negeri dan 11 SMP Negeri, menjadi 45 SMP dan 177 SD. SMP juga diberlakukan untuk semua tingkatkan. Tahap tiga, ada penambahan kelas untuk SD ditambah kelas 1 agar melaksanakan belajar tatap muka.
"Sekarang ini semua sekolah negeri sudah buka belajar tatap muka. Sementara untuk sekolah swasta, ada sebanyak 47 sekolah," ujarnya.
Dia juga mengingatkan para pengajar dan siswa harus tetap selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan anaknya setelah sekolah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News