Ketua Tim Peneliti sekaligus Ketua Program Studi S1 Teknik Informatika Untar, Desi Arisandi mengatakan, program magang ini dapat mendukung kesiapan mahasiswa ketika lulus dari perguruan tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk menyusun program magang dan studi independen Untar maupun Ditjen Dikti Ristek, Kemendikbudristek berikutnya.
Tim peneliti ini diketuai Desi Arisandi dan sejumlah dosen lainnya, yaitu Maitri Widya Mutiara (Ketua Program Studi S1 Desain Interior) dan Viny Christanti Mawardi (Dosen Tetap Program Studi S1 Teknik Informatika). Selain itu juga melibatkan mahasiswa, yaitu Michelle, Fundroo, Venny, Jethro, dan Yovela.
Penelitian ini didukung oleh Ditjen Dikti Ristek, Kemendikbudristek. "Survei dirancang untuk mengetahui peningkatan kompetensi apa yang didapatkan mahasiswa setelah mereka mengikuti magang dan studi independen," kata Desi dalam keterangannya, Kamis, 30 Desember 2021.
Berdasarkan hasil survei tersebut didapatkan data bahwa setelah magang, mahasiswa mendapatkan peningkatan kompetensi hard skill. Yaitu peningkatan kemampuan melakukan perancangan, kemampuan melakukan analisis sistem, kemampuan pemrograman, serta kemampuan membuat dokumentasi kegiatan, di mana 59 persen mahasiswa menyatakan terdapat peningkatan yang baik.
Begitu juga dengan peningkatan kompetensi softskills. Berdasakan hasil survei diketahui bahwa peningkatan terjadi pada aspek kemampuan komunikasi, kemampuan kerja sama tim, kemampuan penyelesaian masalah serta kemampuan berfikir kreatif dan inovatif, sebanyak 67 persen mahasiswa menyatakan terjadi peningkatan.
Baca juga: Program Kemendikbudristek di Perguruan Tinggi Dinilai Belum Terkawal Baik
Hal ini juga didukung oleh pernyataan dari mitra pelaksana kegiatan magang. Para mitra menyatakan bahwa dengan kebijakan magang dan studi independen dengan durasi yang lebih dari tiga bulan mahasiswa dapat diberi pembekalan yang cukup baik secara hardskills maupun softskills.
Menurut para mitra, peningkatan kompetensi mahasiswa dilatih melalui training, mentoring, dan diikutsertakan dalam real project bersama user. Jesslyn yang merupakan salah satu mahasiswa program studi S1 Teknik Informatika yang melaksanakan magang sebagai Mobile Developer pada PT. Adicipta Inovasi Teknologi mengatakan, bahwa durasi enam bulan hingga satu tahun untuk magang kampus merdeka sangat cukup.
Salah satunya karena bisa benar-benar melatih mahasiswanya, bekerja langsung di lapangan dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga skill-nya terlatih secara maksimal.
Mahasiswa lain, Ghatra Vaganzha, peserta studi independen di Agate juga menyatakan soft skills dan hard skills juga dilatih. Terutama bagaimana cara berinteraksi dengan peserta lain yang dari daerah-daerah lain serta bagaimana berkomunikasi dengan kelompok sendiri”.
Durasi Magang
Program Studi S1 Teknik Informatika dan S1 Desain Interior Universitas Tarumanagara (Untar) memfasilitasi pelaksanaan kegiatan magang dan studi independen mahasiswa. Bahkan kebijakan ini dilakukan sebelum kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diterapkan.
Sebelumnya, setiap mahasiswa diwajibkan melakukan magang atau praktik kerja dalam kurun waktu 3-6 bulan pada perusahaan atau organisasi yang menjadi mitra program studi. Dengan kebijakan MBKM, kegiatan magang dan studi independen dapat dilakukan dengan durasi yang lebih panjang yaitu 6 sampai 12 bulan.
Dengan telah dilaksanakannya kegiatan magang dan studi independen pada Program Studi S1 Teknik Informatika dan S1 Desain Interior maka diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan dalam bidang hardskill dan softskills. Selain itu kesiapan menghadapi dunia kerja melalui pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning) yang dijalani mahasiswa selama mengikuti magang dan studi independen.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kebijakan MBKM ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Berikut 8 kegiatan yang ditawarkan melalui program MBKM:
- Melakukan magang/praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya
- Melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa
- Mengajar di satuan pendidikan
- Mengikuti pertukaran mahasiswa
- Melakukan penelitian
- Melakukan kegiatan kewirausahaan
- Membuat studi/proyek independen
- Mengikuti program kemanusiaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News