Diskusi 'Pendidikan Kartini Masa Kini'. Foto: Instagram
Diskusi 'Pendidikan Kartini Masa Kini'. Foto: Instagram

Peneliti Perempuan: Perjuangan Kartini Belum Usai

Muhammad Syahrul Ramadhan • 22 April 2020 07:07
Jakarta:  Peneliti Sejarah Perempuan. Anna Mariana menyampaikan. bahwa perjuangan Kartini untuk memerdekakan perempuan belum tuntas. Untuk itu perempuan di era kekinian harus melanjutkan perjuangan Kartini dalam menghapus masih adanya feodalisme dan patriarki yang hidup di tengah masyarakat.
 
“Yang diperjuangkan Kartini itu satu, adalah kemerdekaan. Dalam artian secara fisik terbebas dari penjajahan Belanda dan kedua hilangnya feodalisme, bisa ditambah menghilangkan patriarki kacamata feminisme" kata Anna dalam Bincang Publik Pendidikan Kartini Masa Kini secara daring, Selasa, 21 April 2020.
 
Ia mengungkapkan, meski saat ini sudah banyak perempuan yang muncul di ranah publik, namun kesadaran bahwa perempuan bisa merdeka dalam berpikir masih kurang. Begitu juga dengan rasa percaya diri untuk mengungkapkan pendapat di ruang publik masih belum banyak terlihat.

Baca juga:  Shieny, 'Kartini' Jebolan ITB di Geliat Industri Game
 
Hal itu terjadi karena perempuan saat berada di ruang publik belum memiliki pengetahuan dan keberanian untuk menunjukkan bahwa keberadaanya juga penting. "Jadi keputusan-keputusan yang diambil biasanya lebih didengarkan kalau itu berasal dari laki-laki, bukan dari perempuan, ini yang belum kita dapatkan," katanya.
 
Ia juga mengungkapkan, di lingkungan keluarga hal serupa juga masih terjadi. Anak perempuan kerap tidak diberi kebebasan untuk menyampaikan pendapatnya. Bahkan jika memiliki minat yang tidak sesuai dengan keinginan orang tua, maka tidak diberi ruang untuk menggeluti minatnya tersebut.
 
"Anak-anak perempuan malah lebih sering dibilang 'Kamu jangan terlalu banyak begini-begini, nanti kamu enggak ada temannya,' atau 'Kamu perempuan kok seperti itu. Jangan dong'," terang Anna mencontohkan saat anak lebih berminat bermain bola.
 
Untuk itu perjuangan remaja perempuan kekinian harus lebih dari Kartini, apalagi akses informasi ilmu pengetahuan juga lebih mudah. Tentu dengan dorongan dari keluarga dan komunitas di lingkungannya, sehingga bisa mengeksplorasi dirinya lebih jauh.
 
“Seberapa banyak stimulasi yang mereka dapatkan dari orang tua, komunitas untuk membuat mereka lebih kreatif dan percaya diri,” ujarnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan