Perjuangan tak cuma dirasakan peserta tetapi orang tua. Sejumlah orang tua turut mengantar anaknya ke pusat UTBK-SNBT gelombang 2. Salah satunya, Eva Tris.
Eva mengantar anaknya, Tamara Teresia, ke pusat UTBK di Universitas Indonesia (UI) Kampus Salemba, Jakarta Pusat. Eva dan anaknya mesti menempuh puluhan kilo untuk sampai ke pusat UTBK UI Salemba.
"Perjalanan dari Babelan Depok itu 24 kiloan (km), ya lumayan," cerita Eva kepada Medcom.id di pusat UTBK UI Kampus Salemba, Jakarta Pusat, Senin, 22 Mei 2023.
Waktu tempuh dari rumahnya di Babelan, Depok, Jawa Barat hingga Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat mencapai dua jam. Dia harus bergonta-ganti moda transportasi untuk tiba di pusat UTBK.
"Dari rumah naik motor ke stasiun, terus dari stasiun naik KRL. Dari Stasiun Senen naik TransJakarta," ungkap dia.
Dia berharap pejuangannya hari ini berbuah hasil. Eva mendoakan sang anak yang lulusan SMA 3 Babelan bisa mengerjakan soal UTBK-SNBT dengan baik dan diterima di Universitas Sriwijaya dengan prodi akuntansi untuk pilihan pertama dan prodi ekonomi pembangunan pada pilihan kedua.
"Harapannya bisa lulus, penginnya lulus," harap Eva.
| Baca juga: Kisah Orang Tua yang Ikut Berjuang di UTBK-SNBT 2023 |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
