Salah satu bakteri yang berperan penting dalam proses ini adalah Pseudomonas aeruginosa. Bakteri ini mampu mengurai logam berat seperti merkuri, timbal, dan kadmium berkat enzim serta materi granuler yang dimilikinya. Dengan kemampuannya tersebut, Pseudomonas aeruginosa membantu memperbaiki kualitas tanah dan air yang tercemar logam berat.
Cara kerja bioremediasi
Mengutip unggahan video di kejarcita.id, Bioremediasi adalah proses pemanfaatan mikroorganisme seperti bakteri untuk menguraikan atau menetralkan zat beracun di lingkungan. Proses ini bekerja secara alami, di mana enzim-enzim yang dihasilkan oleh bakteri memodifikasi struktur kimia polutan berbahaya agar menjadi aman bagi makhluk hidup.Salah satu jenis polutan yang bisa diuraikan adalah logam berat yang dikenal sangat berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh dan menghambat kerja enzim.
Melalui bioremediasi, manusia dapat memanfaatkan kekuatan alami mikroorganisme untuk mengatasi pencemaran tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Selain ramah lingkungan, metode ini juga efisien dan berkelanjutan.
Jadi, ketika mendengar kata 'bakteri', ingat ya Sobat Medcom, sebagian dari mereka bukan musuh, melainkan pahlawan kecil yang bekerja diam-diam menyelamatkan bumi.
Nah, setelah mempelajari bioremediasi, yuk kerjakan soal-soal di bawah ini agar makin paham!
Soal:
Pencemaran logam berat dapat memberikan efek toksik karena mampu menghalangi kerja enzim sehingga mengganggu metabolisme tubuh bagi makhluk hidup. Salah satu cara mengendalikan pencemaran tersebut adalah dengan langkah bioremediasi yang menggunakan perantara bakteri sebagai agen untuk mengurangi polutan.Apa nama bakteri yang berperan dalam memperbaiki kualitas lingkungan yang terkena logam berat? Pilih salah satu dari jawaban berikut:
A. Pseudomonas aeruginosa
B. Clostridium tetani
C. Pediococcus cerevisiae
D. Clostridium pasteurianum
E. Agrobacterium tumafaciens
Penjelasannya:
A. Pseudomonas aeruginosa → benar, karena bakteri ini mampu menguraikan logam berat dan mendetoksifikasi polutan beracun dalam proses bioremediasi.B. Clostridium tetani → salah, karena bakteri ini menyebabkan penyakit tetanus pada manusia.
C. Pediococcus cerevisiae → salah, karena digunakan dalam industri makanan, seperti sosis
D. Clostridium pasteurianum → salah, meskipun bermanfaat untuk menyuburkan tanah, bakteri ini bukan agen bioremediasi logam berat.
E. Agrobacterium tumafaciens → salah, karena bakteri ini justru menyebabkan penyakit tumor pada tanaman, bukan memperbaiki lingkungan.
Kunci jawaban yang benar adalah A. Pseudomonas aeruginosa.
Gimana nih, sampai di sini sudah paham belum? Semoga pengetahuanmu bertambah ya! (Syifa Putri Aulia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
