Hal itu disampaikan Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) TNI, Brigadir Jenderal (Brigjen) Juinta Omboh (J.O) Sembiring, saat mendatangi Polda Metro Jaya, Senin malam, 8 September 2025. Juinta berkonsultasi dengan jajaran kepolisian terkait dugaan pidana yang dilakukan Ferry Irwandi.
“Konsultasi kami ini terkait dengan kami menemukan beberapa fakta-fakta dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh saudara Ferry Irwandi," kata Juinta Omboh (J.O) Sembiring kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 8 September 2025.
Juinta menyebut dugaan itu terendus lewat patroli siber yang dilakukan timnya. Namun, Juinta belum mau membeberkan dugaan pelanggaran yang dilakukan Ferry Irwandi.
Ferry Irwandi langsung merespons pernyataan Brigjen Juinta di media sosial Instagram pribadinya, @irwandiferry. Ferry memastikan tak akan lari. Dia juga tidak pernah mengganti nomor telepon, meski telah di-doxing.
"Jadi sampai sekarang kalau bilang pernah coba kontak, saya tidak pernah dikontak. Terima kasih. Oh ya satu lagi, saya siap menghadapi semuanya, tenang saja, saya tidak pernah dididik jadi pengecut atau penakut. Saya sampaikan satu hal, ide tidak bisa dibunuh atau dipenjara," tulis Ferry di akun Instagramnya.
Ferry Irwandi sendiri akhir-akhir ini vokal menyuarakan terkait 17+8 Tuntutan Rakyat. Dia juga aktif mengajak masyarakat untuk menahan diri ikut demonstrasi agar tak terbuka peluang untuk darurat militer.
| Baca juga: Datangi Polda Metro, Brigjen Juinta Sebut Ferry Irwandi Lakukan Pidana |
Sebenarnya, siapa Ferry Irwandi? Yuk kita kenalan dengan Ferry Irwandi:
Profil Ferry Irwandi
Mengutip laman STMIK Komputama, Ferry Irwandi lahir pada 16 Desember 1991 di Jambi. Dia lahir dari keluarga Minangkabau.Ayahnya merupakan dosen dan ibunya bekerja di kantor pemerintahan. Sejak kecil, Ferry menunjukkan ketertarikan pada dunia seni dan literasi. Ia aktif di teater sekolah, menulis, serta terbiasa tampil di depan publik.
Ferry menempuh pendidikan tinggi di Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Dia lulus dengan IPK memuaskan, yakni 3,61.
Sebagai lulusan STAN, dia lantas bekerja di Kementerian Keuangan setelah lulus. Selama hampir satu dekade, Ferry mengabdikan diri sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Pada November 2022, Ferry mengundukan diri sebagai PNS. Keputusan ini diambil karena dorongan untuk mengedukasi masyarakat melalui jalur berbeda.
Pada Oktober 2023, Ferry meresmikan Malaka Project di Djakarta Theater bersama delapan co-founder dari berbagai latar belakang, seperti Jerome Polin dan Coki Pardede. Proyek tersebut didirikan dengan tujuan memperluas akses pendidikan sekaligus membangun generasi muda yang peduli dan kritis.
Dia juga melanjutkan studi S2 di Australia. Tahun ini, proposal disertasinya telah diterima di Monash University.
“Sesudah itu ya nyambung sampai S2-nya di Australia dan tahun ini syukur alhamdulillah proposal disertasi saya diterima di Monash University,” kata Ferry dikutip dalam siaran YouTube Rosi on Location dikutip Selasa, 9 September 2025.
Itulah profil Ferry Irwandi. Semoga informasi ini bermanfaat yaa. (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
