Siswa SMP Negeri 7 memamerkan proses pembuatan abon. Medcom.id/Renatha Swasty
Siswa SMP Negeri 7 memamerkan proses pembuatan abon. Medcom.id/Renatha Swasty

PPDB Laris Manis Berkat Jadi Sekolah Penggerak

Renatha Swasty • 23 Juni 2022 18:15

Nasmur menyebut tak cuma orang luar yang iri, orang tua murid SMP Negeri 7 juga kerap iri. Dia bercerita saat pandemi hanya boleh 50 persen siswa masuk sekolah, orang tua mengeluh.
 
"Waktu lagi pandemi lagi tinggi-tinggi, cuma boleh 50 persen yang masuk dan sudah divaksin. Lalu ada orang tua murid mengeluh, 'Pak kenapa anak saya tidak divaksin, supaya bisa ikut program'," beber Nasmur.
 
Nasir mengatakan Sekolah Penggerak dengan sejumlah proyeknya membuat anak-anak menjadi lebih bahagia. Pembelajaran di kelas juga kondusif lantaran anak dibebaskan memilih sesuai keinginannya.

"Kurikulum Merdeka dengan program di samping ekstrasurikuler sangat mendukung intrakurikuler, diberi ruang bagi anak dan guru. Selama ini guru parsial. (Sekarang) kolaborasi bersama bergabung membuat prakarya seni budaya untuk masuk proyek tadi," kata Nasir.
 
Baca: Siswa SMA Plus Budi Utomo Makassar 'Hadirkan' Sulawesi Selatan Lewat Makanan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan