Apabila tidak dijaga, alat musik tradisional berisiko terlupakan dan hilang sehingga mengikis warisan budaya yang telah hidup selama berabad-abad di negeri ini. Yuk, simak
penjelasan lengkapnya di bawah ini dikutip dari buku Alat Musik Tradisional Nusantara.
Pengertian musik tradisional
Musik Nusantara atau tradisional adalah seluruh musik yang berkembang di wilayah Indonesia dan menonjolkan ciri khas keindonesiaan, baik melalui bahasa maupun gaya melodinya. Alat musik tradisional merupakan bagian integral dari sejarah perkembangan musik di Nusantara.Secara umum, alat musik tradisional adalah sejumlah perangkat yang digunakan untuk menciptakan musik sesuai dengan tujuan tertentu, seperti:
- Sarana keagamaan
- Upacara budaya atau ritual
- Hiburan dan rekreasi
- Ekspresi diri dan komunikasi
- Pengiring tarian
- Sarana ekonomi
Contoh alat musik tradisional
1. Gambang

Sumber: miachristy.wordpress.com.
Gambang merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Alat musik ini termasuk bagian dari perangkat gamelan dan terbuat dari bilah-bilah kayu berjumlah sekitar dua puluh yang disusun berderet.
Cara memainkannya adalah dengan dipukul menggunakan tabuh khusus. Dalam karawitan Jawa, gambang berfungsi sebagai pangrengga lagu atau pengisi melodi. Umumnya, satu set gamelan memiliki dua jenis gambang dengan laras pelog dan slendro.
2. Rebab

Sumber: blogspot.com
Rebab adalah alat musik gesek yang banyak ditemukan di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Bentuknya menyerupai biola dengan dua dawai yang dibentangkan di atas badan kayu kecil berbentuk bulat. Rebab dimainkan dengan busur gesek yang disebut senggeng. Suara rebab memiliki karakter lembut dan melankolis, menjadikannya instrumen penting dalam gamelan Jawa serta musik Sunda.
3. Ana Becing

Sumber: indonesiaheritage.org
Ana’ Becing berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya dari masyarakat Bugis di Karangpuang. Alat musik ini terbuat dari logam dan memiliki bentuk menyerupai anak panah dengan ujung runcing di kedua sisinya.
Ana’ Becing digunakan dalam berbagai upacara adat kerajaan seperti pernikahan, pelantikan, hingga upacara kematian raja. Selain itu, alat ini juga mengiringi tari Bissu, tarian sakral masyarakat Bugis yang memiliki makna spiritual mendalam.
4. Terompet Reog

Sumber: wordpress.com
Terompet Reog merupakan alat musik khas dari Ponorogo, Jawa Timur. Alat musik ini digunakan sebagai pengiring dalam kesenian Reog Ponorogo yang dikenal penuh unsur magis. Terompet reog menghasilkan bunyi keras dan mendesing yang menjadi penanda dimulainya pertunjukan. Suaranya dipercaya memiliki kekuatan mistis untuk memanggil roh leluhur yang menjadi bagian dari tradisi reog.
5. Salude

Sumber: indonesiaheritage.org
Salude adalah alat musik petik tradisional yang berasal dari Sulawesi Barat. Alat ini dibuat dari kayu dengan dua dawai yang menghasilkan suara lembut dan khas. Salude biasa dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu rakyat setempat atau sebagai hiburan pribadi. Bentuk dan cara memainkannya mirip dengan alat musik siter, tetapi dengan sentuhan khas daerah pesisir Sulawesi.
6. Basi Basi

Basi-Basi adalah alat musik tiup tradisional dari Sulawesi Selatan, dikenal pula dengan sebutan klarinet Bugis. Alat ini terdiri dari dua pipa yang dimainkan bersamaan sehingga menghasilkan suara nyaring dan berlapis. Basi-Basi sering dimainkan pada upacara adat Bugis dan Makassar sebagai simbol semangat, kebanggaan, serta kebersamaan masyarakat setempat.
7. Siter

Sumber: www.google.co.id.
Siter berasal dari Jawa Tengah dan merupakan alat musik petik yang menjadi bagian dari gamelan. Terbuat dari kawat-kawat nada yang direntangkan di atas kotak kayu, siter dimainkan menggunakan ibu jari. Ada tiga jenis siter yang dikenal, yaitu siter biasa, siter penerus (berukuran kecil), dan clempung (lebih besar). Dalam pertunjukan gamelan, siter berfungsi memperkaya melodi lagu serta memberikan nuansa ritmis yang halus.
8. Keso Keso

Sumber: blogspot.com
Keso-Keso adalah alat musik berdawai yang berasal dari Sulawesi Selatan. Terbuat dari kayu dan kulit binatang, alat ini memiliki dua senar dan dimainkan dengan cara digesek. Bentuknya menyerupai jantung manusia dengan gagang panjang sebagai pegangan. Suaranya yang khas sering digunakan untuk mengiringi lagu daerah Bugis atau Makassar, terutama dalam acara adat dan pertunjukan seni.
9. Gender

Sumber: gothe-samar.blogspot.com
Gender merupakan alat musik tradisional dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Terdiri atas bilah-bilah logam yang diikat dengan tali dan disangga oleh resonator dari bambu atau logam, gender dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul kecil. Suaranya yang jernih dan bergetar lembut menjadikan gender penting dalam ansambel gamelan dan berfungsi membawa melodi utama serta menciptakan harmoni yang indah.
10. Suling

Sumber: gothe-samar.blogspot.com
Suling merupakan alat musik tiup tradisional yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia seperti Sunda, Bali, dan Kalimantan. Terbuat dari bambu, suling memiliki beberapa lubang nada yang diatur sesuai tangga nada daerah masing-masing.
Cara memainkannya adalah dengan meniup ujungnya sambil menutup lubang-lubang nada dengan jari. Suling sering digunakan dalam musik gamelan Bali, degung Sunda, hingga musik Dayak di Kalimantan.
Itulah pengertian dan berbagai contoh alat musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Semoga dapat menambah pengetahuan sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa. Yuk sama-sama jaga dan lestarikan alat musik tradisional agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang. (Syifa Putri Aulia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id