"Karena gagasan Kemhan (Kementerian Pertahanan) ini dalam durasi yang lebih lama, satu semester atau bahkan satu tahun, sehingga memerlukan pembicaraan lebih detail lagi kepada para Rektor dan Kemendikbud," kata Arif kepada Medcom.id, Rabu, 26 Agustus 2020.
Arif mengaku belum bisa banyak bicara terkait wacana tersebut. Dia masih menunggu sosialisasi dari kementerian. Menurut Arif, pemerintah harus segera duduk bersama para rektor soal wacana tersebut.
"Sosialiasi kepada perguruan tinggi harus segara dilakukan, juga mendiskusikan format seperti apa yang tepat sehingga gagasan Kemhan bisa kompatibel dengan gagasan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar," ucap dia.
Baca: IPB Tak Masalah Program Komponen Cadangan Masuk Kampus
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University itu mengaku mendukung wacana program Komcad. Program berisi pendidikan bela negara itu dinilai sangat penting bagi mahasiswa.
"Pendidikan bela negara oleh Kemenhan ini, merupakan upaya untuk meningkatkan peran pendidikan bela negara mahasiswa melalui komponen cadangan yang diatur oleh undang-undang," terang dia.
Menurut Arif, kampus IPB sejatinya sudah menerapkan program bela negara. Arif mengatakan, esensi bela negara telah diberikan melalui pendidikan.
"Pada perkuliahan bahkan sejak mahasiswa di tingkat pertama dalam bentuk kuliah dan pelatihan semi militer sudah di jalankan," ungkap Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
