Penggunaan APBN Diharapkan Tidak Satuan Pendidikan Negeri Sentris

Jakarta:  Anggota Komisi Pendidikan, Andreas Tambah menggingatkan pemerintah agar mengoptimalkan penggunaan 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk fungsi pendidikan pada 2023.  Termasuk tidak satuan pendidikan negeri sentris dalam pembiayaan pendidikan.
 
"Pemerintah harus mengoptimalkan anggaran 20 persen dari APBN, anggaran ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk membangun pendidikan masyarakat," terang Andreas kepada Medcom.id tentang 'Catatan Akhir Tahun bidang Pendidikan', Senin 26 Desember 2022.
 
Ia berharap anggaran tersebut tak hanya menyentuh satuan pendidikan negeri. Melainkan swasta juga mesti mendapat perhatian.
"Baik sekolah negeri maupun sekolah swasta, pemerintah juga harus memperhatikan peserta didik secara keseluruhan," jelasnya.
 
Ia ingin tak ada perbedaan hak terhadap peserta didik. Baik di sekolah negeri maupun swasta. "Selain itu gunakan juga anggaran tersebut untuk  membangun akses dan sarana pendidikan yang berbasis digital," tutupnya.

Baca juga:  Langkah Kurikulum Merdeka Masih Terseok pada 2022