Ia menekankan, sebelum pelajar masuk lingkungan sekolah wajib mencuci tangan terlebih dahulu. Setelah itu, dilakukan pengecekan suhu tubuh. Pelajar yang masuk lingkungan sekolah juga diwajibkan menggunakan masker.
Pelajar yang masuk ke kelas jumlahnya hanya 50 persen dari total pelajar dalam kelas. Duduknya berjarak sesuai aturan protokol kesehatan. Kegiatan belajar mengajar tatap muka diatur menjadi dua shift.
"Selain rekomendasi belajar tatap muka terbatas sesuai SKB 4 Menteri, juga dari Gugus Tugas Covid-19 mesti dijalankan sesuai aturan, seperti jam belajar, jumlah siswa yang boleh hadir, hingga jumlah siswa yang diperbolehkan masuk dalam satu hari," terangnya.
Meski keputusan belajar tatap muka terbatas ditentukan masing-masing kepala daerah, kata dia, bagi wilayah dengan zona merah tidak akan memperoleh rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19.
Baca: Tak Ada UN, Serang Pakai Ujian Sekolah Tentukan Kelulusan Siswa
Sekda Bengkalis Bustami H.Y. mengatakan SMAN 1 Bengkalis sudah memulai belajar tatap muka. Namun guru dan siswa diminta berkomitmen untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19 guna mencegah klaster sekolah.
"Jika ada klaster sekolah terkait covid-19 itu maka proses pembelajaran tatap muka tidak akan dilaksanakan," ucap Bustami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
