"Pentingnya peninjauan kembali satuan atau unit cost yang digunakan sebagai dasar perhitungan anggaran dana BOS setiap sekolah yang selalu diukur melalui jumlah siswa," kata Ratih dalam Komisi X DPR RI Raker dengan Mendikbudristek RI di YouTube Komisi X DPR RI dikutip Kamis, 12 September 2024.
Ratih menekankan sudah saatnya mempertimbangkan pendekatan lain, yakni berbasis kebutuhan spesifik sekolah. "Atau bisa kita sebut sebagai sekolah sebagai unit cost itu sendiri. Kita tahu bahwa kebutuhan antara satu sekolah dengan sekolah lain itu sangat berbeda," jelas dia.
Dia menuturkan ada beberapa faktor yang membuat kebutuhan tiap sekolah berbeda. Hal itu dipengaruhi lokasi geografis dan kondisi sekolah.
"Jadi ini harus jadi dasar proses seperti apa dan dengan menyesuaikan alokasi dana BOS berdasarkan kebutuhan aktual sekolah. Saya rasa kita bisa lebih optimal dengan itu meningkatkan kualitas pendidikan di setiap sekolah," tutur dia.
Ini merupakan rapat kerja terakhir Komisi X DPR RI dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim. Pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin bakal selesai pada Oktober 2024.
Nadiem pamit dalam rapat kerja terakhirnya. Ia berharap meskipun tak lagi menjadi Mendikbudristek, dapat dikenang dan berteman dengan Komisi X DPR RI.
"Ini adalah perjalanan lima tahun yang saya tidak mungkin bisa lupakan," ujar Nadiem.
| Baca juga: Kemendikbudristek: Penyaluran BOS Pendidikan Tahap II Sudah 90 Persen |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
