"Secara nasional kemarin baru sekitar 90 persen yang sudah kita salurkan, karena memang itu yang (laporannya) sudah lengkap," ujar Sekretaris Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan menengah (PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Praptono secara daring, Senin 19 Agustus 2024.
Ia menjelaskan, sekolah yang ingin mendapatkan BOSP tahap II ini mesti sudah melaporkan BOSP reguler pada tahun 2023. Pelaporan dilakukan melalui aplikasi Arkas.
"Yang kedua sekolah harus melaporkan BOS Kinerja 2023 melalui aplikasi Arkas, bagi sekolah yang menerima BOS Kinerja," sambung dia.
Syarat ketiga, satuan pendidikan harus menyelesaikan transaksi Penyedia Barang atau Jasa (PBJ) tahun 2023. Hal ini dilakukan pada aplikasi SIPLah.
"Yang terakhir, pihak satuan pendidikan juga harus melaporkan penggunaan dana BOSP tahap I tahun 2024 minimal 50 persen," terang dia.
Pada BOSP tahap I, Kemendikbudristek menyalurkan BOSP kepada 96 persen sekolah. Pada tahap II nantinya diharapkan penyaluran bisa mencapai 98 persen. "Mudah-mudahan ini (BOSP tahap II) bisa 98 persen," pungkasnya.
| Baca juga: Saat Isi Dapodik, 3 Hal Ini Mesti Diperhatikan Guru
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
