Penutupan Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) 2020. Zoom
Penutupan Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) 2020. Zoom

KIBM 2020, Upaya Kemendikbud Tumbuhkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

Arga sumantri • 04 Desember 2020 15:20
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional (Pupsresnas) untuk pertama kalinya menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) 2020. Ajang ini diharapkan bisa membantu jiwa wirausaha para mahasiswa sebagai wujud program Kampus Merdeka.
 
"Anda adalah calon-calon juara hebat untuk Indonesia masa depan. Anda yang akan menjadi pilar dan pemimpin masa depan, menciptakan pekerjaan yang baik untuk masyarakat Indonesia. Ini tentunya suatu kebanggaan yang luar biasa," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbud, Wikan Sakarinto melalui keterangan tertulis, Jumat, 4 Desember 2020.
 
Melalui program ini, Wikan berharap mahasiswa yang memiliki jiwa kewirausahaan mampu bersaing secara global dengan mengoptimalkan potensi nasional. Tentunya, kata Wikan, merupakan kebanggaan bagi seluruh peserta yang telah menciptakan inovasi di bidang kewirausahaan dan terus mengembangkan kemampuan wirausaha mahasiswa di Indonesia.

"Agar mampu bersaing sampai ke level global dengan mengoptimalkan potensi lokal dan potensi nasional," tutur Wikan.
 
Wikan juga berharap para peserta KIBM 2020 bisa menelurkan ide-ide bisnis yang mampu mengundang investor besar, dari dalam maupun luar negeri. Menurut Wikan, para investor itu sebenarnya menunggu ide-ide segar dan futuristik. 
 
"Saya pastikan dana yang terparkir dari investor-investor itu sangat besar dan mereka kalau sudah percaya kepada sebuah ide dan pemilik ide itu, mereka akan jauh lebih confident untuk mengalirkan dana mereka pada startup seperti ini," ungkapnya.
 
 

Peningkatan inovasi, peningkatan pendapatan serta Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah satu keniscayaan dan keharusan. Wikan mengajak para generasi muda Indonesia untuk merubah pola pikir tidak hanya belajar untuk sekadar mengejar ijazah, tetapi juga berinovasi menciptakan produk untuk berwirausaha.
 
"Kita membutuhkan anak-anak muda yang memiliki mindset menjadi pemimpin dunia masa depan melalui kreativitas, produktivitas, inovasi, penciptaan produk bisnis. Inilah yang akan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar," ujar Wikan.
 
KIBM 2020 merupakan salah satu agenda lomba kemahasiswaan tingkat nasional untuk mencapai tujuan membangun semangat kewirausahaan dengan memperkuat jejaring antara akademisi, bisnis dan pemerintah. Di tengah pandemi covid-19, KIBM 2020 digelar secara daring. 
 
Dalam rangkaian kegiatannya, panitia KIBM 2020 menerima 1.141 proposal untuk tiga bidang, yaitu bidang akademik (universitas, institut, dan sekolah tinggi), bidang vokasi (politkenik), serta bidang disabilitas. 
 
Berdasarkan hasil evaluasi oleh tim juri, terdapat 272 proposal yang lulus seleksi dan menerima bantuan pendanaan sebagai stimulus dalam pengembangan bisnis senilai Rp5 juta sampai dengan Rp15 juta. Dana tersebut di peruntukan bagi setiap usulan yang lolos seleksi pada seluruh kategori yang terdiri dari 202 bidang akademik, 59 bidang vokasi, dan 11 bidang disabilitas.
 
 

Daftar Juara KIBM 2020

Selama periode 30 Agustus-9 November 2020, para mahasiswa melaksanakan bisnisnya dengan didampingi oleh dosen pembimbing. Tahap selanjutnya adalah konsultasi potensial HaKI atas karya dan kreativitas mahasiswa peserta KIBM 2020.
 
Sebagai bentuk apresiasi, Puspresnas memberikan piagam kepada lima tim terbaik dari masing-masing bidang. Terbaik pertama pada bidang vokasi diraih oleh tim dari Universitas Brawijaya dengan usaha yang bernama MYECO. Terbaik kedua diraih oleh tim dari Politeknik Negeri Lhokseumawe dengan nama usaha Coffee Pomade, dan terbaik ketiga diraih oleh tim dari Politeknik Negeri Malang dengan nama usaha The Kulit Jeruk (O’PELE). 
 
Sebagai harapan I dan II diraih oleh tim dari Politkenik Elektronika Negeri Surabaya dengan nama usaha OTOMUS dan Politeknik Negeri Lampung dengan nama usaha CEWA. 
 
Selanjutnya, terbaik pertama pada bidang akademik diraih oleh tim dari Universitas Udayana dengan nama usaha Wijaya Vegetables, terbaik kedua diraih oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh November dengan nama usaha PUSTOC. Terbaik ketiga diraih tim dari Universitas Buana Perjuangan Karawang dengan nama usaha UBEPE Kreatif Mandiri. 
 
Harapan I diraih oleh tim dari Universitas Dian Nuswantoro dengan nama usaha BukaKata.id dan harapan II diraih oleh tim dari Universitas Syah Kuala dengan nama usaha Biolotion. 
 
Sementara itu, terbaik pertama pada bidang disabilitas diraih oleh tim dari Universitas Agung Podomoro dengan nama usaha Technical Tools, terbaik kedua diraih oleh tim dari Universitas Negeri Surabaya dengan nama usaha ADEN: Re Branding Product Fres-Frozen Food, dan terbaik ketiga diraih oleh tim dari Universitas Tidar dengan nama usaha Kaos Juga Bisa Berkata.
 
Harapan I diraih oleh tim dari Universitas Dian Nuswantoro dengan nama usaha POPK (Smart Mirror) dan harapan II diraih oleh tim dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan nama usaha Organik Kanggo Inklusif (Orgalif).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan