Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati. Medcom/Sri Yanti Nainggolan
Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati. Medcom/Sri Yanti Nainggolan

KPAI: Rumah Kembali Jadi Pusat Aktivitas Keluarga

Muhammad Syahrul Ramadhan • 01 April 2020 16:42
Jakarta: Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati menyampaikan, bahwa pandemi virus korona (covid-19) bisa menjadi momentum untuk mempererat kebersamaan keluarga. Sebab, kebijakan pembatasan belajar dan bekerja tatap muka membuat rumah kembali menjadi pusat kegiatan keluarga. 
 
"Orang tua mengondisikan rumah menjadi pusat aktivitas keluarga yang selama ini terpecah-pecah, baik di kantor, sekolah, rumah ibadah, hingga di lingkungan," kata Rita melalui siaran pers, Rabu, 1 April 2020.
 
Untuk itu, orang tua dianjurkan menyediakan pangan yang sehat dan bergizi seimbang di rumah. Orang tua diharapkan dapat menyeimbangkan urusan pekerjaan dan bisa lebih mendampingi anak-anak. "Mengondisikan rumah dan logistiknya,” kata Rita. 

Komisioner Bidang Pengasuhan ini menambahkan, momentum kebersamaan ini bisa menjadi proses berharga untuk menguatkan kembali relasi orang tua dengan anak. Menurutnya, kebersamaan ini penting untuk menguatkan kembali komunikasi dengan anak secara terbuka. 
 
Orang tua bisa kembali menjadi pendengar yang baik, melatih anak-anak pada keterampilan dasar mengurus diri, dan pekerjaan rumah sehari-hari. Orang tua juga bisa mendampingi anak-anak dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
 
"Hal ini menjadi momen membangun kepercayaan dengan anak untuk saling terbuka, menjelaskan suatu hal jika anak tidak memahami, hingga memberikan masukan atas cerita anak," jelasnya.
 
Baca: UGM: Perhatikan Waktu Berjemur yang Pas untuk Imunitas
 
Orang tua harus sabar ketika mendengar keluh kesah anak-anaknya. Selain itu, mampu memberi masukan yang bisa memotivasi, sehingga tidak timbul rasa bosan berada di rumah.
 
"Mereka tidak bertemu dengan teman-temannya dan tidak dapat bermain secara bebas di luar rumah. Dengan komunikasi yang baik, maka anak juga akan merasa lebih nyaman berada di rumah," paparnya.
 
Orang tua juga bisa berperan aktif membantu anaknya melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).  Khusus untuk anak-anak yang masih Sekolah Dasar (SD) lebih banyak memerlukan pendampingan secara teknis. Sementara anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan SMA, bisa dibantu dengan mengatur jadwal harian mereka. 
 
Menurutnya, orang tua mempunyai peran penting untuk mengarahkan siswa membuat jadwal yang proporsional untuk pembelajaran jarak jauh. Apabila mengalami kesulitan, orang tua membantu mengomunikasikan dengan guru agar tugas-tugasnya disesuaikan dengan kondisi daerah, lingkungan, dan kemampuan.
 
Anak-anak bisa diajarkan pula keterampilan hidup sehari-hari, agar bisa mengurus diri sendiri. Contohnya, melibatkan anak pada pekerjaan rumah tangga sesuai usia.
 
"Orang tua perlu sekreatif mungkin membuat aktivitas yang menyenangkan dan beragam bagi anak," ungkapnya.
 
Mengajarkan pola hidup bersih dan sehat tak boleh ketinggalan. Orang tua dapat memulai dari membiasakan diri mencuci tangan dengan benar, mengganti baju, dan mandi setelah bepergian. Mengajarkan bersin dengan benar perlu juga diajarkan.
 
"Orang tua perlu menjelaskan sesuai usia anak terkait kondisi pandemi covid-19 agar anak merasa tenang dan menjauhi kepanikan," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan