Peringatan ulang tahun ke-100 Observatorium Bosscha. DOK ITB
Peringatan ulang tahun ke-100 Observatorium Bosscha. DOK ITB

Seabad Observatorium Bosscha: Tak Sekadar Peringatan Ulang Tahun

Renatha Swasty • 31 Januari 2023 10:31
Jakarta: Tahun 2023 menjadi momen istimewa bagi dunia astronomi Indonesia. Sebab, Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) berusia 100 tahun.
 
Observatorium Bosscha telah berkontribusi pada pengembangan astronomi dan sains di Indonesia bahkan dunia sebagai institusi pendidikan dan penelitian di bidang astronomi. ITB menggelar peringatan 100 tahun Observatorium Bosscha pada 30 Januari 2023 di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
 
Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah, menyebut peringatan ini bukan saja untuk merayakan ulang tahun ke-100 Observatorium Bosscha. Tapi juga untuk mengapresiasi perjuangan dan karya pendiri Bosscha, sekaligus mengapresiasi semua orang dan pihak yang berkontribusi pada tiap langkah dalam sejarah yang panjang itu.

Reini menegaskan Observatorium Bosscha bukan hanya warisan budaya dan ilmu pengetahuan yang dititipkan pada ITB untuk dijaga.
 
“Pemikiran K. A. R. Bosscha memilih lokasi Observatorium Bosscha tidak jauh dari Technische Hoogeschool Bandung untuk menjamin penyiapan SDM sungguhlah visionaris,” kata Reini dikutip dari laman itb.ac.id, Selasa, 31 Januari 2023.
 
Dia menjelaskan observatorium modern merupakan manifestasi integrasi multidisipliner antara sains, desain, dan teknologi yang selalu ada dalam strategi pengembangan astronomi.
 
Kepala Observatorium Bosscha, Premana Wardayanti Premadi, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah menjadikan Observatorium Bosscha tetap tegak dan berfungsi dalam usianya yang 100 tahun sebagai observatorium astronomi yang aktif berkontribusi pada pengembangan ilmu astronomi dan pendidikan sains untuk masyarakat.
 
Dia menyebut sebagai bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB, Observatorium Bosscha menjalankan amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan lingkup pekerjaan. Di antaranya terkait pengamatan benda langit, pengembangan instrumentasi pengamatan dan teknologi informasi, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.
 
Adapu  sejumlah hal yang bakal dilakukan Observatorium Bosscha ke depan mencakup pengembangan jaringan teleskop robotik di multi lokasi, pemanfaatan big data science secara internasional, pengembangan astronomi radio, merintis dan memperkuat jejaring komunitas serta fasilitas astronomi di Indonesia.
 
Tahun ini, selain peringatan seabad Observatorium Bosscha, juga akan dilakukan pendidikan, penyuluhan, dan ekspedisi pengamatan Gerhana Matahari Total pada 20 April 2023, symposium internasional "From the Universe Back to Earth: Developing Astronomy to Meet Today’s Natural Challenges" pada Juli 2023, dan konferensi mini Observatorium Bosscha as a Scientific and Cultural Heritage pada Oktober 2023.
 
Observatorium Bosscha merupakan sebuah laboratorium di bawah Fakultas Matematika dan IPA ITB. Sebagai bagian dari ITB, Observatorium Bosscha juga mengemban tugas dalam melaksanakan penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.
 
Observatorium Bosscha telah menghasilkan lulusan astronomi yang berkiprah di bidang astronomi baik di dalam maupun luar negeri.
 
"Seabad Observatorium Bosscha bukanlah perjalanan yang mudah di tengah kemajuan sains yang terus memintanya untuk maju dan berperan aktif. Astronom dengan jumlah tidak banyak terus berupaya untuk menjaga kelestarian dan fungsi observatorium," kata Dekan FMIPA Wahyu Srigutomo.
 
Wahyu menyampaikan upaya-upaya untuk tetap memberikan layanan prima melalui pengembangan instrumen robotik untuk keperluan penelitian dan pendidikan serta inovasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan literasi sains untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Dia mengatakan di masa depan Observatorium Bosscha harus bersiap bertransformasi menjadi Center of Excellence astronomi.
 
Acara peringatan seabad Observatorium Bosscha mengundang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memberikan sambutan, Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi,  Nizam; lalu turut hadir tokoh di bidang astronomi, di antaranya Direktur East Asian Observatory Prof. Paul Ho, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Satryo S. Brodjonegoro.
 
Pada kesempatan itu juga diluncurkan prangko Seabad Observatorium Bosscha dan pemberian penghargaan komunitas astronomi kepada Tokoh Astronomi Indonesia, Bambang Hidayat, serta pemberian box edukasi astronomi dari Penerbit Erlangga.
 
Baca juga: Ultah ke-100, Intip Perjalanan Dibangunnya Observatorium Bosscha

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan