AISITS, Inovasi peneliti ITS. DOK ITS
AISITS, Inovasi peneliti ITS. DOK ITS

AISITS, Inovasi Peneliti ITS untuk Cegah Kecelakaan Pipa Minyak Bawah Laut

Renatha Swasty • 06 September 2023 10:49
Jakarta: Peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat inovasi Automatic Identification System Institut Teknologi Sepuluh Nopember (AISITS). Inovasi untuk menjawab potensi kecelakaan pipa minyak bawah laut akibat jangkar kapal ini berhasil diimplementasikan pada sejumlah perusahaan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia.
 
Salah satu peneliti AISITS, Dhimas Widhi Handani, mengungkapkan AISITS merupakan inovasi yang dikembangkan oleh Pusat Unggulan Iptek Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut (PUI Kekal). Implementasi AISITS pada perusahaan migas bertujuan mencegah kecelakaan pipa minyak bawah laut.
 
“Hal ini beranjak dari adanya insiden kebakaran pipa minyak bawah laut akibat jangkar kapal yang pernah terjadi,” beber Dhimas dalam keterangan tertulis, Rabu, 6 September 2023.

AISITS bekerja dengan cara memberikan data lokasi kapal dan pipa bawah laut. Dhimas menyampaikan melalui data tersebut, operator pusat akan lebih mudah memonitor kapal-kapal yang hendak melintasi pipa minyak bawah laut.
 
“Apabila ada kapal yang berhenti di atas pipa minyak, AISITS akan langsung memberikan peringatan dini,” ungkap Dhimas.
 
Kelebihan lain AISITS pada perusahaan migas adalah mampu menekan biaya perawatan dan pemeliharaan. Dhimas menuturkan AISITS juga mampu memberikan kondisi terkini dari pipa minyak bawah laut, sehingga perusahaan migas dapat meminimalisir pengeluaran.
 
“Dengan AISITS, pengeluaran yang dibutuhkan tidak sampai 20 persen,” tutur dia.
 
AISITS juga dilengkapi beberapa fitur lain. Dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan ini membeberkan perangkat lunak tersebut dilengkapi fitur untuk menghitung jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas penambangan minyak, analisa forensik ketika terjadi kecelakaan, dan pendeteksi wilayah laut yang menjadi area konservasi.
 
Dhimas menyebut dengan berbagai kelebihan tersebut, AISITS masih dapat dikembangkan daya jangkaunya. Saat ini, cakupannya masih mencapai 100 kilometer, sehingga masih terdapat blindspot (titik buta) di beberapa wilayah.
 
Dia mengatakan untuk mengatasi hal ini, kapal dapat diberi penguat sinyal di area yang kurang terjangkau. Dhimas berharap inovasi AISITS mampu mengurangi risiko kecelakaan kapal pada perusahaan migas.
 
“Harapannya, keberlanjutan pasokan sumber daya migas di seluruh Indonesia akan semakin terjaga,” ujar dia.
 
Inovasi AISITS berhasil meraih juara favorit dalam ajang Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Minyak dan Gas Bumi Indonesia (IAFMI) Innovation Award 2023. Terdapat beberapa kriteria penilaian dalam ajang tersebut antara lain implementasi dalam industri migas, kebaruan inovasi, dampak terhadap keselamatan fasilitas dan lingkungan, serta efektivitas inovasi.
 
Sejak 2019, AISITS telah diimplementasikan pada Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan dan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) di Lamongan Shorebase pada 2023.
 
Selain Dhimas, terdapat beberapa peneliti dari laboratorium Reliability, Availability, Management, and Safety (RAMS) Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS, yakni Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc, Dr I Made Ariana ST MT, AAB Dinariyana Dwi P ST MES PhD, Dr Emmy Pratiwi ST, dan Dr Eng Fadilla Indrayuni Prastyasari MSc.
 
Baca juga: Mahasiswa ITS Buat Inovasi Jalan Berlapis Panel Surya pada Jembatan

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan