pesatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia yang menyumbang emisi karbon dan menjadi pemicu besar perubahan iklim.
“Minimnya penggunaan energi baru terbarukan (EBT) pada pembangunan infrastruktur tersebut menjadi titik awal tercetusnya inovasi ini,” ungkap Ketua tim, Royce Giovano Sutikno, dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 September 2023.
Royce mengatakan pemilihan inovasi bukan tanpa alasan. Dia menuturkan rata-rata penyinaran sepanjang tahun selama 2.000-3.000 jam, Indonesia memiliki potensi menggantikan sumber tenaga listrik yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu, pengimplementasian solar road pada jembatan juga dinilai lebih efektif dibandingkan dengan jalan raya yang terkadang banyak terhalang pepohonan atau gedung-gedung tinggi.
Royce dan tim yang terdiri atas Adi Drajad Budiman dan Nathaniel Nico Prawira, yang tergabung dalam tim The Civil Conqueror mendesain jembatan inovatif dengan rangka atas dan samping minimal. Desain jembatan sepanjang 756,5 meter buatan tim ITS ini dapat menghasilkan energi listrik sebesar 13.843,95 kilowatt per jam.
“Simulasi produksi listrik ini terhitung dapat memenuhi kebutuhan listrik 144 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Situbondo,” ungkap Royce.
Jembatan terobosan Royce dan tim juga terbukti memiliki ketahanan dua kali lebih kuat dibandingkan dengan aspal. Berbahan dasar tempered glass yang terdiri atas tiga lapisan utama yaitu, lapisan permukaan jalan, lapisan elektronik, dan lapisan pelat dasar.
Solar road tersebut dapat memiliki jangka penggunaan hingga 20 tahun. Royce mengatakan ditinjau dari efektivitas emisi karbon yang dihasilkan, solar panel yang diterapkan pada jembatan tersebut hanya menghasilkan 678.353,5 gram.
Hal itu terbukti 20 kali lebih rendah dibandingkan dengan emisi dari pembakaran batubara dan 12 kali lebih rendah dari emisi penggunaan gas alam.
Inovasi bimbingan dosen Ahmad Basshofi Habieb ini, berhasil menyabet gelar Juara 1 pada National Paper Competition Civil Engineering Festival yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Jakarta pada 24 Agustus 2023.
“Semoga tim kami semakin solid dan dapat memenangkan berbagai kompetisi lagi ke depannya,” ujar mahasiswa angkatan 2022 ini.
Baca juga: Proyek Konstruksi Kerap Molor, Mahasiswa ITS Kenalkan Metode Lean Construction |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News