Ciri Khas Orkestra GBN
Pelatih orkestra GBN, Surtihadi menambahkan, sama halnya dengan tim paduan suara, dalam orkestra juga memiliki warnanya tersendiri. Pada dasarnya orkestra yang dibawakan Gita Bahana Nusantara merujuk pada standar-standar instrumen internasional.Namun, GBN tetap mempertahankan ciri khasnya dengan keberadaan instrumen etnis dari seluruh daerah di Indonesia. "Orkestra GBN sudah punya ciri khas sendiri, meski instrumennya pakai instrumen barat, tapi diaransemen untuk lagu-lagu nasional dan daerah juga," terangnya.
Tahun ini, Gita Bahana Nusantara akan menyanyikan total 17 lagu di Istana Merdeka dan Gedung DPR/MPR untuk pertama kalinya secara tatap muka setelah dua tahun menyajikan tampilan secara virtual karena pandemi covid-19. Salah satu yang menarik dan ditunggu-tunggu ialah Medley Nusantara yang akan disajikan dengan koreografi apik dan indah.
Medley Nusantara adalah aransemen dari berbagai lagu daerah, yakni Indung-indung, Tutu Koda, Bindhe Biluhuta, Sang Bumi Ruwa Jurai. Lir Sa'alir, dan E Mambo Simbu.

Konduktor GBN, Nathania Karina, saat sedang memimpin latihan orkestra. Foto: Ditjen Kebudayaan
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Gita Bahana Nusantara, Yayuk Sri Budi Rahayu mengatakan, untuk menyukseskan penampilan GBN di HUT ke-77 RI nanti, panitia mengerahkan segala daya upaya agar memberikan pelayanan terbaik bagi proses latihan GBN secara keseluruhan.
Mulai dari penyediaan makan dan minum, vitamin, susu, hingga obat-obatan jika ada yang sakit. Makanan pun sangat dijaga agar pita suara para peserta tetap prima, utamanya anggota paduan suara. Mengingat latihan yang ditempuh mulai pagi hingga malam sangat menguras tenaga.
Bahkan panitia, kata Yayuk, menyiagakan tenaga kesehatan yang berjaga 24 jam untuk mengawal Gita Bahana Nusantara. "Jika ada keluhan sakit sedikit pun harus menyampaikan kepada dokter, kami cukup disiplin agar anak-anak tetap sehat. Jam 11 semua harus sudah tidur, ada tim kami yang mengeceknya. Semua demi kepancaran latihan dan penampilan GBN" tutup Yayuk yang juga Koordinator Pokja Pengembangan Kebudayaan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbudristek ini.
Baca juga: Nathania, Konduktor Perempuan Pertama Gita Bahana Nusantara Doktor Lulusan Boston University |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News