Bisa Membaca Not Balok
Diakui pelatih suara sopran GBN, Sukanty Sidharta, perjuangan para peserta Gita Bahana Nusantara ini memang tak mudah. Setiap peserta harus melalui sejumlah tahapan seleksi berlapis. Untuk di paduan suara misalnya, kata Sukanty, banyak yang gagal lolos meski memiliki suara bagus dan merdu."Banyak yang bisa menyanyi, suara bagus, tapi sayangnya salah satu syarat bergabung di Gita Bahana Nusantara itu adalah harus bisa membaca not balok. Itu sering menjadi batu sandungan. Tapi kami bangga dengan capaian para peserta hingga hari ini," terangnya.
Pelatih paduan suara alto, Emiliana Indriastuti menambahkan, proses pelatihan sudah berlangsung secara daring sejak 26 Juli-2 Agustus 2022, kemudian baru dilanjutkan tatap muka. "Untuk proses pelatihannya dari sesi pagi hingga malam, terbagi dalam empat kelas. Meski jadwal latihan padat, namun mereka berlatih dengan semangat," imbuh Emiliana.
Hal tersebut dibenarkan oleh pelatih suara tenor, Yulius Istarto. Dosen Universitas Kristen Satya Wacana itu mengatakan, bahwa semangat berlatih anak-anak GBN tak diragukan lagi, baik saat latihan daring maupun tatap muka.
"Latihan daring pun tidak kalah bagusnya, kita cermati capaian anak-anak, dari situ terlihat kemandirian anak-anak. Sehingga saat latihan tatap muka tidak lagi dari nol, pelatih tinggal memasukkan unsur teknik. Semangat dan antusiasme peserta sangat menolong kami, mereka pun bersaing secara sehat," papar Yulius.
Menyatukan Kebinekaan
Salah satu tantangan saat melatih paduan suara GBN, kata Yulius, adalah menyatukan keragaman dan perbedaan karakter dan warna suara khas peserta yang berasal dari berbagai daerah di 34 provinsi di Indonesia. "Setiap anak punya timbrenya masing-masing, di situlah kekayaan Indonesia. Dengan satu teknik bisa padu dan homogen. Ini merepresentasikan kebinekaan, berbeda-beda tapi tetap satu jua," terang dosen Senin Pertunjukan Fakultas Bahasa dan Seni UKSW Salatiga ini.Kekhasan suara peserta GBN yang terdiri dari berbagai suku dan etnis ini pun teruji saat harus menyanyikan medley Nusantara. Medley Nusantara adalah aransemen dari berbagai lagu daerah, yakni Indung-indung, Tutu Koda, Bindhe Biluhuta, Sang Bumi Ruwa Jurai, Lir Sa'alir, dan E Mambo Simbu.
"Ketika menyanyikan lagu Lir Sa'alir misalnya, awalnya ada yang tidak mengerti makna lagu tersebut, jadi saat menyanyi ada yang ketawa cekikikan. Ini sangat menarik, kita latihan serius tapi tetap diwarnai kelucuan dan keunikan, sehingga suasana latihan sangat cair," ungkap Yulius.