Para peraih medali akan mendapatkan dana Bantuan Studi Apresiasi Prestasi Pemenang KSM dari Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Menurut Isom, penilaian soal KSM dilaksanakan oleh Tim Juri yang ditetapkan oleh Komite KSM Nasional. Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan nilai tes dan nilai integritas peserta selama mengikuti tes. Soal KSM menggunakan tiga bahasa; Indonesia, Arab, dan Inggris, sebagai persiapan go international di masa mendatang.
"Peringkat pemenang ditentukan dengan penilaian yang sudah tercantum di juknis KSM 2021 serta merupakan nilai tertinggi dari peserta yang lain," tegasnya.
Baca: Teliti Kulit Bawang, Siswa MAN 4 Kebumen Raih Prestasi Internasional
Jika ada nilai yang sama, lanjut Isom, maka penentuan yang terbaik dengan memperhatikan lima hal. Pertama, nilai benar CBT Nasional terbanyak, kedua nilai salah CBT Nasional tersedikit, ketiga nilai provinsi tertinggi, keempat nilai Kab/Kota tertinggi, dan terakhir umur termuda.
"Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Gorontalo menjadi yang terbanyak meraih medali, tiga medali emas dan tiga medali perak,” jelas Isom.
Urutan kedua, ada SMA Cahaya Rancamaya Bogor dengan dua medali emas dan satu medali perunggu. Disusul pada urutan ketiga ada MAN Insan Cendekia Serpong dengan dua medali emas.
KSM tingkat nasional ini berlangsung dua hari, 23 - 25 Oktober 2021. KSM dilaksanakan secara nasional serentak menggunakan sistem yang disiapkan dan di bawah kendali Komite KSM Nasional. KSM Nasional digelar secara luring dengan peserta dikumpulkan di lokasi yang ditetapkan Kanwil Kemenag Provinsi masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
