Muhammad Zulfikar Rakhmat. Foto: Dok. Pribadi
Muhammad Zulfikar Rakhmat. Foto: Dok. Pribadi

Kisah Disabilitas Peraih S3 di Inggris

Jalan Gelap Disabilitas, Nyalakan Terang di Manchester

Ilham Pratama Putra • 17 Agustus 2021 09:09
Jakarta:  "Ketika lampu padam, jangan mengeluh. Cobalah menyalakan lilin," tutur Zulfikar Rakhmat, peraih gelar S3 Hubungan Internasional di Manchester University saat mengenang kembali perjalanan studinya sebagai seorang disabilitas di Inggris.
 
Tepat 29 tahun lalu, Fikar terlahir dengan kekurangan oksigen pada otaknya. Medis mengistilahkannya dengan ashpyxia neonatal, Fikar mengalami penurunan motorik, bahkan kesulitan menggenggam alat tulis.
 
Belum lagi masuk Sekolah Dasar, Fikar telah terganjal hal paling mendasar yang harus dia miliki sebagai pelajar. Ya, menulis itu tadi. Dia sangat sulit memegang alat tempur pertama dan utamanya itu.

Jangan dulu berbicara bagaimana nanti Fikar menulis, mengerjakan tugas-tugasnya, atau punya mimpi memiliki nilai tinggi. Betapa tidak, mencari sekolah yang mau menerima keterbatasannya saja, sudah setengah mati rasanya.
 
"Fungsi tangan yang sempurna itu penting dalam kehidupan sehari-hari dan menulis sangat penting ketika sekolah. Sehingga ketika kecil itu mencari sekolah tidak mudah," tuturnya kepada Medcom.id Senin 16 Agustus 2021.
 
Baca juga:  Kisah Anak Tukang Cukur, Buktikan Lulus Taruna Akmil 'Tanpa Duit'
 
Saat itu di Semarang, beberapa sekolah umum, baik negeri atau swasta sepertinya enggan menuntun Fikar yang sepaket dengan kekurangannya itu. Dimasukkan Sekolah Luar Biasa (SLB) pun rasanya tidak pas. Sebab Fikar bukanlah orang yang mengalami penurunan kapasitas intelektual.
 
Ada orang tua yang selalu ada di belakangnya saat menempuh tapak-tapak awalnya tersebut. Lobi-lobi dilancarkan. Tawar-menawar ke pihak sekolah tak terhindarkan. Dinas Pendidikan ikut digeruduk, bahkan telinga walikota mesti dibisiki.
 
"Akhirnya saya meendapatkan sekolah setelah kian kemari. Akhirnya saya diperbolehkan tes masuk sekolah, saya lolos," ujarnya.
 
 
Halaman Selanjutnya
Enam tahun di sekolah dasar,…
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan