Mereka adalah Akhmad Mukhibun (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/FKIP), Damar Sunanil Huda (Pendidikan Teknik Mesin/FKIP), Enna Hasna Ainun Nuurul Ma’rifah (Fisika/FMIPA), Hasna Azzahra (Pendidikan Biologi/FKIP), dan Pradana Ricardo (Sastra Indonesia/FIB).
Selain mendapat medali perak, mereka juga mendapat Special Award Malaysia Innovation Invention Creativity Association (MIICA). Pradaca Ricardo menjelaskan bahwa ide yang mereka usung adalah aplikasi GoPule.
“Ini merupakan aplikasi marketplace untuk mendukung sosiopreneur komunitas anyaman bambu di Dusun Pule, Kabupaten Wonogiri,” jelasnya, Jumat, 13 Mei 2022.
Inovasi ini dilatarbelakangi oleh potensi besar di Dusun Pule, Wonogiri sebagai suatu daerah pusat kerajinan anyaman bambu, seperti senik, tenggok, besek, kotak tisu, dan sejenisnya.
“Namun, komunitas pengrajin anyaman bambu tersebut masih memiliki beberapa permasalahan seperti sistem manajemen dan teknik pemasaran yang belum optimal. Oleh karena itu, inovasi ini diciptakan dengan harapan dapat mengenalkan, meningkatkan pemasaran, serta melestarikan produk anyaman bambu,” tutur Pradana Ricardo.
Anggota tim lainnya, Akhmad Mukhibun mengaku sangat senang dan tidak menyangka dapat memenangkan kompetisi tingkat internasional. Terlebih, mereka juga memperoleh special award dari Malaysia.
“Pengalaman ini menjadi semangat bagi kami untuk terus berprestasi,” ungkap Akhmad Mukhibun.
Baca juga: Cerita Farrel, Juarai Lebih dari 100 Lomba Video Selama Jadi Mahasiswa UNS
Sementara itu, Enna Hasna berharap agar GoPule dapat menjadi aplikasi yang siap digunakan dan dapat meningkatkan perekonomian para pengrajin anyaman bambu di Dusun Pule, Wonogiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News