Ia mengikuti ajang ini melalui seleksi, karantina, penyisihan, tes tulis, tes bakat, dan wawancara secara daring selama satu bulan. Ia berhasil menembus grand final di Hotel 88 Surabaya dan BG Junction Surabaya dengan protokol kesehatan ketat, pada Sabtu 12 Juni 2021.
"Saya sangat bersyukur dan tidak menyangka menjadi Best Intelegensia Duta Budaya Jawa Timur 2021. Hal tersebut disebabkan persiapan yang sangat berdekatan dengan UAS, sehingga dibutuhkan fokus dan semangat berikhtiar yang lebih untuk menyeimbangkan keduanya," kata Tantri, Rabu, 7 Juli 2021.
Mahasiswi Manajemen Perhotelan 2019 menilai generasi muda saat ini kurang melek budaya asli daerah. Misalnya, kata dia, pada Batik Gedhog Tuban yang masih sering dianggap pakaian kuno. Menurut dia, melalui desain yang lebih modis dan elegan dapat membuat Batik Gedhog menjadi pusat tren.
"Sekaligus dapat membangun UMKM pengerajin batik tersebut serta penjahit lokal. Maka dari itu, dibutuhkan akulturasi budaya yang sesuai dengan era tanpa melupakan identitas budaya Nusantara, Indonesia," paparnya.
Baca: Mahasiswa UNS Sabet Best Speaker di Kompetisi Esai Nasional
Gadis kelahiran Madiun, 4 April ini, aktif mengikuti berbagai kompetisi dan meraih berbagai prestasi. Di antaranya Juara 2 Lomba Penulisan LKTI Nasional 2017, Best Favorite Duta Gemarikan Jawa Timur Tuban 2018, Juara 2 Kreasi Musik Band Se-Kerasidenan 2018, Juara 2 Lomba Menyanyi Solo Tembang Kenangan Tuban 2018, dan Juara Uji Cerdas Cermat Tuban 2017.
Tantri berharap anak-anak muda terus aktif mengasah kemampuan dirinya dan tidak pernah malu mengenalkan budaya sebagai entitas bangsa. "Kalau bukan Kita yang memulai, siapa lagi?" katanya.
Dengan gelar Duta Budaya Jawa Timur 2021, Tantri bersama dengan Tim Duta Budaya Jawa Timur lainnya akan melaksanakan beberapa program kerja yang telah dicanangkan untuk berkontribusi dalam pengelolaan Budaya Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
