Kompetisi tersebut diselenggarakan Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam (Jebis) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura pada Juni 2021.
Satrio Fachri Chaniago mengungkapkan dalam kompetisi esai ini, mereka mengusung tema pariwisata. Banyaknya sektor pariwisata daerah di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, sehingga perlu mendapat perhatian dan promosi lebih, baik oleh pemerintah maupun masyarakat.
"Kami mengusung ide promosi pariwisata daerah menggunakan film pendek agar dapat memicu terjadinya fenomena film tourism. Jadi, setelah masyarakat menonton tempat wisata tersebut melalui film, video, dan media lain, akan memicu mereka untuk datang ke tempat tersebut," ungkap Satrio mengutip siaran pers UNS, Selasa, 6 Juli 2021.
Baca: Mahasiswa UIN Tulungagung Sabet Tiga Juara Kompetisi Film Nasional
Sebelum lolos ke tahap presentasi, mereka terlebih dahulu harus melewati seleksi tahap pertama untuk menentukan yang berhak lolos menjadi finalis. Kemudian, finalis 10 besar diwajibkan presentasi secara langsung di hadapan juri untuk diambil tiga tim dengan skor tertinggi.
"Tiga tim tersebut diberi study case untuk menentukan juara 1, 2, dan 3. Sedangkan 7 tim yang lain mengikuti Forum Group Discussion (FGD) untuk memperebutkan Best Speaker," terangnya.
Mereka mengaku senang dan bersyukur dapat mengikuti kompetisi ini, terlebih dapat membawa pulang predikat best speaker. Relasi dan pengalaman pun bertambah.
"Semoga ke depan makin semangat dan bisa dapat kejuaran lain. Buat teman-teman lain, bisa coba ikut lomba karena bisa nambah pengalaman," ucap Satrio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
