Nabella Ananda Prima, mahasiswi program kelas internasional Fakultas Psikologi Unair. Foto: Unair
Nabella Ananda Prima, mahasiswi program kelas internasional Fakultas Psikologi Unair. Foto: Unair

Urung Wisuda di Indonesia karena Pandemi, Bella Pilih Lanjut S2 Lagi di Australia

Citra Larasati • 09 Desember 2022 19:49
Jakarta:  Nabella Ananda Prima, mahasiswi program kelas internasional Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Airlangga (Unair). Karenanya, ia belajar di Queensland University of Technology (QUT) setelah dua tahun berkuliah di Unair.
 
“Awal masuk Unair ambil kelas internasional. Dua tahun di UNAIR, dua tahun di Queensland University of Technology,” kata Bella, dilansir dari laman Unair, Jumat, 9 Desember 2022.
 
Bella kuliah di Australia sejak 2019 hingga 2020.  Namun ketika waktunya lulus kuliah, Bella tidak bisa kembali ke Indonesia untuk diwisuda karena masih berada di masa-masa awal pandemi covid-19. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Mendapati kenyataan tersebut, Bella tak patah semangat, ia justru mendaftar program magister di Queensland University of Technology dan lulus tahun ini.  Bella pun diwisuda dengan menyandang gelar sarjana dari UNAIR dan Queensland University of Technology sekaligus pada Minggu, 4 Desember 2022.
 
Bella menceritakan, persiapan berkuliah di negeri orang tidaklah mudah. Selama dua tahun belajar di Unair, dirinya dipersiapkan untuk bisa bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa Queensland University of Technology.
 
“Bener-bener dipersiapkan. Kelasnya aja pakai bahasa Inggris. Sudah standar luar negeri, dari model pemikiran, presentasi, dan lainnya,” terang Bella.
 
Meskipun sudah mempersiapkan diri dengan maksimal, Bella mengatakan, ia masih merasakan culture shock ketika belajar di Negeri Kanguru.  “Tetap agak kaget, sih. Jelas tantangannya lebih besar. Jauh dari rumah, homesick, kulturnya lebih individualis,” tuturnya.
 
Kendati mendapat tantangan, Bella mengungkapkan, berkuliah di Australia membuka wawasannya karena bertemu orang-orang dari berbagai belahan dunia.  “It changes me a lot. Pengalaman kuliah di luar negeri membentuk aku yang sekarang. Aku lebih pede (percaya diri), lebih open, berani mengemukakan pendapat, dan enggak takut salah,” ucapnya.
 
Dengan prestasi tersebut, Bella tidak lantas sombong dan lupa dengan Universitas Airlangga. Ia mengaku sangat berterima kasih kepada dosen-dosen dan staf administrasi di Unair yang tetap membantunya selama kuliah di QUT.
 
Selain itu, Bella juga mengatakan, pencapaiannya tersebut tak lepas dari usaha orang tua. “(Kuliah) ini proses yang susah. Untung aku punya orang tua yang suportif,” ujar Community Development Worker ACCESS Alliance tersebut.
 
Bella berpesan agar mahasiswa Unair tidak takut untuk mengambil kesempatan dan keluar dari zona nyaman. “Don’t be afraid to be outside of your comfort zone. Selama ada kemauan, pasti ada jalan. Jangan nyerah, ya!” 
Baca juga: Apa Itu TOEFL? Yuk Kenali Arti, Jenis Tesnya hingga Tips Dapat Skor Tinggi

 
(CEU)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif