Ilustrasi perempua. DOK Lampost
Ilustrasi perempua. DOK Lampost

Perkembangan Ilmuwan perempuan di Dunia dari Era Mesir Kuno Hingga Kini

Medcom • 07 Maret 2022 22:14

Era Yunani Kuno

Perjalanan ilmuwan perempuan di masa ini tak semulus era Mesir Kuno. Dalam dunia medis, perempuan dilarang melakukan praktik, bahkan mengenyam pendidikan dokter.
 
Hal ini terungkap dari tulisan Gaius Julius Hyginus berjudul Fabulae. Penulis Romawi itu mengisahkan perjuangan Agnodice, perempuan asal Athena yang ingin masuk sekolah kedokteran.
 
Karena hukum di Yunani melarang perempuan belajar kedokteran, Agnodice nekat menyamar menjadi laki-laki. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Alexandria, Mesir, dokter perempuan itu kembali ke Athena.

Pasien pertamanya ialah seorang perempuan yang hendak melahirkan. Namun, perempuan itu menolak bantuan Agnodice lantaran menganggapnya sebagai laki-laki. Agar bisa membantu sang perempuan, akhirnya Agnodice terpaksa menunjukkan identitas aslinya.
 
Lambat laun, banyak perempuan hamil memeriksa kandungan dan melahirkan dengan bantuan Agnodice. Hal ini lantas membuat dokter lain curiga, mengapa mereka lebih memilih Agnodice padahal semua dokter kala itu sama-sama lelaki?
 
Kecurigaan ini berbuntut pada terungkapnya identitas asli Agnodice sebagai perempuan. Dokter pria tak terima dengan hal itu, sehingga menggugat Agnodice atas tindak korupsi dan pelanggaran terhadap aturan pemerintah.
 
Mendengar kabar Agnodice diseret ke pengadilan, perempuan yang pernah dibantunya melayangkan protes. Alhasil, pejabat kota mengubah undang-undang dan membebaskan perempuan belajar kedokteran. Kisah Agnodice ini menjadi awal mula sejarah kebidanan dan dibebaskannya perempuan melakukan praktik kedokteran pada zaman Yunani Kuno (700-480 SM).
 
Halaman Selanjutnya
Era Abad Pencerahan Di era…
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan