Mahasiswa ITS Muhammad Amarudin. DOK ITS
Mahasiswa ITS Muhammad Amarudin. DOK ITS

Jawab Cacian dengan Prestasi, Mahasiswa ITS Ini Kini Makin Bersinar

Renatha Swasty • 28 Maret 2022 14:22
Jakarta: Muhammad Amarudin dulu bukan mahasiswa menonjol dalam bidang akademis. Dia juga kerap mendapatkan cemoohan verbal.
 
Namun, hal itu tak menghentikan Amarudin. Dia justru makin gigih dan tak berhenti hingga menorehkan berbagai prestasi, salah satunya menjadi terbaik ketiga dalam ajang mahasiswa berprestasi (mawapres) tingkat diploma di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
 
“Bila direndahkan oleh orang jangan dimasukkan hati, jadikan sebagai motivasi. Jangan sampai terbebani, jawablah kata-kata mereka dengan tindakanmu yang nyata,” ujar mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi itu dikutip dari laman its.ac.id, Senin, 28 Maret 2022.

Meski baru aktif berkompetisi ketika melangkah di jenjang perkuliahan, Amar mampu membuktikan dirinya tidak seburuk yang dipikirkan orang lain. Amar terus berusaha bangkit dan bergerak maju melawan segala rasa minder dan membangun kembali kepercayaan diri.
 
Amar selalu memegang prinsip hidup, kegagalan hari ini merupakan feedback dari dunia agar mengubah strategi bukan goals. Amar menuturkan perundungan yang pernah Ia alami merupakan fase terendah dalam hidup yang bisa dikatakan sebagai kegagalan masa lalu yang selalu ia jadikan pelajaran agar tidak terjerumus pada lubang yang sama kedua kalinya.
 
Sejatinya roda terus berputar dan siapa sangka berawal dari rajin mencari informasi perlombaan di media sosial menjadikan Amar ketagihan berkompetisi. Amar merasa menjalani setiap langkah dalam proses perlombaan merupakan suatu kenikmatan tersendiri, terutama dalam bidang riset dan teknologi serta kewirausahaan.
 
Pada bidang riset dan teknologi Amar gemar melakukan penelitian dan terjun dalam dunia robotika. Sedangkan bidang kewirausahaan mulai ditekuni sejak mengikuti program ITS Youth Technopreneurship (IYT).
 
Keseriusannya terjun dalam dunia robotika muncul sejak tahun pertama duduk di bangku perkuliahan. Selama menjadi mahasiswa ITS dan bergabung dengan tim ITS Robocon, Ammar bersama tim telah memperoleh beberapa penghargaan baik di tingkat nasional dan internasional. Bersama tim, Amar berhasil meraih prestasi berupa juara pertama Kontes Grand Prix Abu Robot di Jimo, China.  
 
Sedangkan di skala Asean, Amar pernah meraih prestasi juara dua dalam kompetisi Youth Energy Awards. Kiprahnya dalam kompetisi tingkat nasional juga ditunjukkan oleh Amar dan tim dengan meraih penghagaan di kategoti best strategy, best design, dan juara 1 Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI) 2021.
 
Kesibukan Amar berkecimpung di dunia robotika tak lantas membuatnya malas untuk terus melakukan riset. Salah satu karya inovasinya di bidang teknologi berhasil membawanya meraih bronze medal dalam ajang perlombaan Dies Natalis Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2021.
 
Tidak hanya aktif berkompetisi di bidang riset dan teknologi, mahasiswa Angkatan 2020 ini juga memiliki banyak pengalaman di bidang kewirausahan. Amar berhasil menjalankan bisnis produk kecantikan bernama Regrow Beauty Care yang berkolaborasi dengan dokter Shindy Putri.
 
Tidak hanya itu, berkat aktif mengikuti Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) dan ITS Youth Technopreneurship (IYT) 2021, Amar meraih pendanaan dan berhasil merealisasikan bisnis griya startup. Kegemarannya terjun di dunia kewirausahaan tidak hanya bertujuan untuk meraup keuntungan semata.
 
Bbisnis-bisnis yang Ammar jalankan memiliki misi sosial terhadap rekan mahasiswa seperjuangan. “Hidup ini untuk saling membantu orang lain, saya ingin kita bersama-sama mendapatkan manfaat dari usaha ini agar bisa meringankan beban orang tua” tutur Amar.
 
Segala prestasi yang berhasil Amar torehkan menjadi bukti nyata atas keseriusannya selama ini. Segala kerja keras tersebut yang membawanya berhasil meraih gelar mawapres terbaik ketiga pada jenjang diploma.
 
Mahasiswa yang bercita-cita ingin berkarier di industri minyak dan gas bumi serta menjadi wirausahaan ini menuturkan di balik prestasinya ada banyak pihak yang mendukung dan selalu mendoakannya. Dia juga menyampaikan untuk bisa berada di titik ini semua atas izin Allah SWT.
 
“Jangan cepat berpuas diri karena apa yang kita dapat di dunia ini tak lain juga karena kehendak Allah,” tutur Amar.
 
Amar berharap dapat berkontribusi untuk membawa nama ITS lebih baik ke depan. Dia ingin engenalkan ITS kepada masyarakat.
 
"Bahwa ITS sangat mendukung mahasiswanya dalam berkarya, apalagi di dunia start up, dengan bekerja keras saya yakin semua orang pasti akan sukses, yang membedakan hanya ruang dan waktu," tutur dia.
 
Baca: Mahasiswa UNS Juara 1 Lomba Infografis Olympic of Public Administration 1.0
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan