Kompetisi yang berlangsung 6-7 November 2021 ini menjadi rangkaian dari Wander Voice International English Speech Competition. Ada 112 peserta yang ikut ambil bagian. Mereka berasal antara lain dari Indonesia, Uni Emirate Arab, India, Amerika, dan Malaysia.
"Alhamdulillah saya mampu menjadi juara pertama," tutur Habibie mengutip siaran pers Kementerian Agama (Kemenag), Kamis, 18 November 2021.
Tahun ini, adalah kali ketiga Habibie ikut ajang Wander Voice International English Speech Competition. Sebelumnya, dia hanya sampai sebagai finalis. "Saya tidak menyerah dan tahun ini kembali mencoba. Saya yakin kekalahan adalah kesuksesan yang tertunda," ujar Habibie.
Bagi Habibie, setiap perjalanan di kompetisi yang diikutinya adalah pembelajaran untuk meraih hasil yang lebih baik. "Saya selalu melakukan evaluasi dan berusaha mempelajari hal-hal baru dari tiap kompetisi untuk meningkatkan keahlian atau kemampuan yang saya miliki," ujarnya.
Baca: 4 Ilmuwan Terima Anugerah Habibie Prize 2021
Wander Voice adalah program di bawah PT. Global Millenial Group (GMG) yang membantu pemuda untuk meningkatkan kualitas kemampuan berbicara bahasa Inggris di depan umum melalui International English Speech Competition dan Public Speaking School.
Wander Voice International English Speech Competition menyediakan platform professional dan integritas inklusif bagi pemuda untuk menyampaikan dan menyuarakan aspirasi mereka terhadap isu-isu global dalam bentuk pidato.
Informasi kompetisi ini didapat dari Instagram dengan biaya pendaftaran Rp155 ribu/$14. Kompetisi ini dilakukan dalam beberapa babak. Pada babak awal, semua peserta mengirimkan video perform-nya ke Instagram masing-masing. Habibie mengirimkan video perform dengan tema speech 'Cyberbullying'.
Baca: Mahasiswa UI Juara Lomba Cipta Puitisasi Alquran Tingkat Nasional
Pada babak semifinal, 6 November 2021, digelar secara langsung melalui Zoom Meeting. Habibie membawakan speech dengan tema 'Creative Gen Z for Indonesia 2045'. Peserta semi-final dibagi dalam beberapa 'chambers' dan Habibie masuk dalam 'chambers 1'.
Setelah dinyatakan lolos final, pada 7 November 2021 dilangsungkan babak final yang diikuti 12 peserta terbaik. Mereka kebanyakan adalah pelajar, mahasiswa, dan para pemuda dengan rentang usia hingga 24 tahun. Di babak final, Habibie membawakan speech dengan judul The Gasoline and The Fire Distinguisher (The Influence of Social Media) secara Live melalui Zoom Meeting.
Pemenang diumumkan pada hari yang sama dengan babak final, dengan data sebagai berikut:
- Habibie Fauzan Hendriansyah dari MAN 2 Samarinda (juara 1)
- Kamila Aisya Farisaputri dari MAN 4 Jakarta Selatan (juara 2)
- Clayton dari grade 7 Xin Zhong Secondary School (juara 3)
- Edelyne Mia dari SMA Kristen 6 Penabur (Harapan 1)
- Lee Ching Kay dari Malaysia (Harapan 2)
- Syauqi Zulwaqar (Harapan 3)
"Alhamdulillah, di kelas 12 IPS 2 ini ada ananda Habibie juara 1 internasional. Semoga teman-teman Habibie, bisa mengikuti jejak Habibie dalam berkompetisi," ujar wali kelas 12 IPS-2 MAN 2 Samarinda Sri Hartati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News