Selain tidak memerlukan tenaga untuk mengayuh, sepedanya dapat menempuh jarak 25 km dari rumahnya ke madrasah yang berada di Desa Plana kecamatan Somagede, kabupaten Banyumas.
"Ide ini berawal dari jauhnya jarak rumah saya ke madrasah. Kalau naik motor, jadi boros BBM. Maka saya berinisiatif membuat sepeda listrik yang lebih hemat energi dan tidak memerlukan BBM," ujarnya dilansir dari laman Kemenag, Minggu, 27 November 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sepeda listrik ini, kata Faiz, dibuat menggunakan rangka sepeda bekas yang dimodifikasi dengan penggerak memakai Dinamo bldc 350 watt yang ia beli dari informasi di Facebook dalam kondisi bekas. Untuk baterai menggunakan 4 buah Accu kering yang biasa dipakai mesin sprayer untuk menyemprot tanaman padi. Accu kering dirangkai secara seri, dengan kontroler 48 volt.
"Sedangkan untuk mengisi ulang daya listrik, cukup menghubungkan charger ke stop kontak dengan lama pengisian 6 jam dan bisa untuk menempuh jarak 30 kilometer, dengan kecepatan maksimal 35 kilometer/jam," ungkap Faiz.
Kepala MAN 2 Banyumas Muhamad Siswanto mengapresiasi kreativitas siswanya. Menurutnya, ide dan pemikiran kreatif akan dapat memunculkan suatu karya.
"Ini adalah bentuk keberhasilan program keterampilan di MAN 2 Banyumas," kata Siswanto.
Ia mendorong siswanya untuk terus berkarya sesuai bidang skill yang dipelajarinya di madrasah. Menurutnya, saat ini MAN 2 Banyumas memiliki 9 program keterampilan, yaitu:
- Akuntansi Keuangan Lembaga
- Desain Interior dan Produk Furnitur
- Kriya Kayu dan Rotan
- Tata Boga
- Tata Busana
- Teknik Instalasi Tenaga Listrik
- Teknik Komputer Jaringan
- Teknik Pendingin dan Tata Udara
- Tata Kecantikan Kulit dan Rambut
Baca juga: Karya Juara Madrasah Robotics Competition 2022 Bakal Didaftarkan ke HAKI, Ini Daftar Pemenangnya |