Magang mengembangkan Sistem Akademik Berbasis Awan (Siakadcloud)
Sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Mohammad yang kini duduk di semester enam, magang di perusahaan education technology SEVIMA. Program magang ini dinilai setara 20 SKS dan menantang Mohammad mengerjakan proyek berbasis digital secara langsung.Salah satu proyek yang sedang dikerjakan ialah menyediakan fitur tanda tangan elektronik di sistem akademik berbasis awan (Siakadcloud). Proyek ini didasari pengalamannya yang kesulitan saat memperoleh izin dari dosen, baik untuk penelitian maupun aktivitas lainnya.
Alasannya beragam, entah karena dosen tersebut sedang berada di luar negeri. Ataupun harus di rumah saja karena kondisi pandemi covid-19.
“Dengan fitur yang saya buat selama magang ini nantinya, mahasiswa tidak perlu sulit-sulit lagi cari dosen untuk izin. Dosen juga tidak perlu kesulitan menemui mahasiswa hanya untuk tanda tangan surat. Semua bisa dilakukan secara elektronik dan digital,” ucap Mohammad.
Mohammad berharap kemampuan membuat teknologi digital tersebut akan ia manfaatkan meningkatkan karier. Dia juga ingin berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di Palestina dan Indonesia. Hal ini sesuai pesan orang tuanya yang meyakini pendidikan ialah cara terbaik bagi seseorang mengubah nasib.
“Walaupun Palestina sedang dilanda peperangan, saya adalah orang yang percaya bahwa kita tidak boleh tangan di bawah dan bergantung pada bantuan orang lain. Nasib Palestina hanya bisa diubah oleh kita warga Palestina sendiri dan salah satu caranya adalah menguasai ilmu pengetahuan,” tegas Mohammad.
Baca: 11 Ribu Mahasiswa Daftar Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di BPJPH
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News