Rasa putus asa sempat dialami Mohammad. Dia sempat menawarkan diri kepada keluarganya untuk tidak melanjutkan studi dan kembali ke Gaza. Namun, Zyad dan Neibal, ayah dan ibu Mohammad, melarangnya.
“Orang tua saya berharap saya bisa memperoleh pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik di Indonesia. Itulah kenapa saya terus bersemangat untuk belajar Ilmu Komputer, termasuk pada hari ini, merantau ke Surabaya untuk mulai magang di SEVIMA,” kata Mohammad dalam bahasa Indonesia yang fasih saat penyambutan mahasiswa magang dari Universitas Lampung di Gedung SEVIMA Surabaya, Rabu, 9 Februari 2022.
Bermula dari kesempatan beasiswa di Universitas Lampung
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Universitas Lampung, Prof Suharso, menyebut kehadiran Mohammad bermula dari kerja sama kampus dengan Palestina. Universitas Lampung kemudian mendanai lima mahasiswa asal Palestina kuliah gratis di kampus negeri kebanggaan masyarakat Lampung ini.“Kita carikan dana untuk beasiswa dan kita dukung Mohammad dan kawan-kawannya dalam berjuang untuk studi. Harapan kami, kedatangan Mohammad bisa mempromosikan persahabatan antar bangsa, sekaligus membantu Palestina yang sedang dalam kesulitan,” kata Suharso.
Mohammad berjuang menempuh studi jauh sebelum datang ke Indonesia. Dia mengetahui kesempatan beasiswa ini dari selebaran yang ditempel di mading kampusnya di Gaza.
Dengan pertimbangan kualitas pendidikan di Indonesia relatif lebih unggul dibandingkan dengan Gaza dan tersedia beasiswa gratis, Mohammad rela meninggalkan kuliahnya di Gaza yang sudah berjalan dua semester.