"Tercatat ada 11.073 mahasiswa yang mendaftar. Sementara kuota magang yang dibuka sebanyak 145 untuk 29 bidang keahlian," terang Aqil mengutip siaran pers Kemenag, Selasa, 1 Februari 2022.
Menurut Aqil, panitia telah melakukan proses seleksi administrasi, tepatnya pada 29-30 Januari 2022. Hasil seleksi administrasi telah diumumkan melalui laman https://mitra.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/. Peserta yang diterima akan melakukan magang selama satu semester di BPJPH.
"Peserta magang akan mendapat uang saku Rp2,8 juta per bulan untuk setiap mahasiswa dari anggaran Kemendikbudristek. Program ini dilakukan selama lima bulan atau satu semester dan dapat dikonversi menjadi 20 SKS," jelas Aqil.
Baca: Kasus Covid-19 Meroket, Kemenag Izinkan Madrasah PJJ
Program Magang ini, kata dia, menjadi bagian upaya BPJPH dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM). Ia menekankan upaya percepatan program sertifikasi halal membutuhkan banyak hal, termasuk SDM yang memadai.
"Jumlah 187 pegawai saat ini tentu saja tidak cukup bagi BPJPH untuk dapat melakukan upaya ini secara optimal," ungkapnya.
Magang Bersertifikat merupakan bagian dari program Kampus Merdeka. Tujuannya, memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Program ini dapat diikuti mahasiswa dari perguruan tinggi yang terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
"Ini kita harapkan supaya dapat membantu mengatasi keterbatasan SDM kami," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News