Pada ajang ini, kontingen Indonesia diwakili Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Indonesia (UI). Tim Barunastra dari ITS berhasil meraih Juara 1 untuk kategori Website, Juara 1 kategori Skill Video (Hull Design) dan Juara 2 kategori Technical Design Report.
Selanjutnya, Tim Bengawan UV dari UNS berhasil meraih Juara 2 untuk kategori Skill Video dan Juara 2 kategori Skill Video (Sensor Optimization). Sedangkan, tim AMV UI dari UI berhasil meraih Juara 2 untuk kategori Skill Video (Sensor Optimization).
Baca: Maimunah, Anak Buruh Tani dari Langkat Masuk UGM Tanpa Tes
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi mengatakan pemerintah terus mendorong generasi muda untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya-karya yang kreatif pada bidang yang relevan dengan perkembangan industri saat ini.
"Semangat kita bersama dan keterlibatan ekosistemlah yang bisa menyemangati talenta-talenta muda untuk memberikan pengalaman sekaligus menambah kemampuan serta pengetahuan mereka agar generasi muda terbaik kita dapat berkompetisi pada level yang lebih tinggi," ujar Asep mengutip siaran pers Kemendikbudristek, Jumat, 2 Juli 2021.
IRC adalah ajang kompetisi tingkat internasional pada bidang kapal tak berawak (kapal robotika) dalam merancang perahu robotik otonom untuk bernavigasi. Ajang kompetisi ini dilaksanakan setiap tahun dengan diikuti beberapa tim dari berbagai negara. Tahun ini, ajang itu diikuti 14 peserta dari enam negara.
Baca: Usia 9 Tahun, Siswa Madrasah Ini Sudah Hafal Al-Qur'an
Pada IRC 2021, ada tiga kategori utama yang menjadi penilaian dewan juri, di antaranya Technical Design Report, Skill Video, dan Website. Kategori skill video menjelaskan teknis melalui video yang menggambarkan atau menjelaskan bagaimana cara tim membangun sebuah wahana kapal tanpa awak yang berjalan secara otonom.
Sementara itu, kategori Technical Design Report menjelaskan teknis secara tulisan dalam bentuk naskah yang didalamnya menjelaskan strategi tim membangun wahana untuk menyelesaikan misi dengan baik. Sedangkan kategori Website ditunjukan untuk informasi mengenai tim dan laporan progres ketika tim membangun sebuah wahana mulai dari tahap perancangan hingga pengujian, baik yang secara langsung diatas air maupun hanya menggunakan perangkat lunak.
Pada masa pandemi covid-19, tim Indonesia melakukan pelatihan secara luring dan daring. Dalam membuat desain, perancangan, rapat, serta konsultasi dilakukan secara daring. Sementara itu, pencarian data serta pengujian wahana dilakukan di laboratorium kampus secara luring dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News