Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo mengatakan vaksinasi guru tak bisa menjadi dasar memberikan lampu hijau PTM. Membuka sekolah, kata dia, berkaitan dengan memastikan berjalannya protokol kesehatan.
"FSGI mendorong pemerintah pusat dan daerah tidak menjadikan program vaksinasi dasar untuk membuka sekolah, sebelum memastikan tersedianya prokes di sekolah," kata Heru dalam konferensi pers daring melalui siaran Youtube FSGI, Rabu, 17 Maret 2021.
Menurutnya, PTM berkaitan dengan kemampuan sekolah dalam menjamin Standar Operating Procedure (SOP) protokol kesehatan. SOP itu harus dapat dijalankan oleh semua warga sekolah.
Baca: FSGI: Masih Ada 8% Guru Nyatakan Tolak Vaksinasi
Heru menyebut, vaksinasi hanya sebagai penunjang pembukaan sekolah. Untuk itu, guru harus mau untuk menerima vaksinasi.
"Dan FSGI mendorong Kemendikbud, Dinas-dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan di Daerah untuk melakukan sosialisasi lebih masif khususnya untuk guru jenjang SMA atau SMK dan yang berusia dibawah 50 tahun agar mendukung program vaksinasi covid-19," terang dia.
Materi sosialisasi, kata dia, ditekankan pada kualitas vaksin dan efek sampingnya. Ia menilai perlu pula digaungkan soal jaminan keberhasilan vaksin, karena masih ada guru-guru yang menolak hingga meragukan kualitas dan manfaat vaksin.
"FSGI mendorong pemerintah pusat dan daerah membuat program yang terencana dan prioritas kepada Guru dan terinformasikan dengan baik ke seluruh guru negeri maupun swasta di seluruh wilayah Indonesia," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
