Jakarta: Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menilai komunikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan sejumlah organisasi terkait tak begitu lancar. Khususnya, dalam merumuskan kebijakan pendidikan.
Salah satu contohnya, kata dia, yakni dengan Persatuan Guru Indonesia (PGRI). Ia menilai banyak kebijakan yang diambil Kemendikbud tanpa didahului komunikasi yang baik dengan organisasi profesi guru plat merah itu.
"Jarak kantor Kemendikbud sama PGRI di Jakarta, itu enggak jauh kan ya. 20 menit kalau pakai Gojek," cetus Indra dalam siaran Youtube Vox Point Indonesia, Minggu, 28 Maret 2021.
Baca: PGRI: AN Tak Cukup Diberlakukan pada Kelas 5, 8, dan 11
Indra justru mepertanyakan pola koordinasi Kemendikbud dengan daerah-daerah. Toh, kata dia, dengan lembaga yang ada di seputar kantor Kemendikbud saja komunikasinya tak begitu lancar.
"Bisa kita bayangakan komunikasi dengan daeerah. Kalau yang didekat saja kesulitan komunikasi, apalagi di daerah yang di sana pelaku kebijakannya," jelas dia.
Hal ini, menurut dia, berpotensi memunculkan masalah dalam dunia pendidikan ke depan. Buntutnya, ia memprediksi banyak daerah yang menjalankan pendidikan dengan caranya sendiri.
"Yang membuat kebijakannya adalah Kemendikbud, tapi pelaksananya di daerah ini yang kelihatannya benah merahnya di sini. Karena komunikasi kurang baik, jadi implementasi sendiri-sendiri, mereka punya tafsir sendiri," sambungnya.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan