Wisuda yang diselenggarakan pada Sabtu, 31 Juli 2021 ini diikuti oleh 315 wisudawan. Sementara itu, Ketua Senat Universitas, Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi (WR1), serta Rektor UKDW Yogyakarta mengikuti seremoni wisuda di Kampus UKDW Yogyakarta.
WR 1 UKDW Yogyakarta Charis Amarantini menyampaikan bahwa persentase wisudawan yang lulus dengan predikat Cumlaude pada periode 31 Juli 2021 ini sebanyak 12 persen, atau sejumlah 36 wisudawan dari total 315 wisudawan.
"Lulusan didominasi oleh mahasiswa yang masa studinya kurang dari empat tahun, sebesar 46 persen, hampir setengah dari lulusan periode ini," kata Charis melalui keterangan tertulis, Senin, 2 Agustus 2021.
Baca: UKDW Jalin Kerja Sama dengan Indonesia Artificial Intelligence Society
Sementara itu, sebanyak 53,17 persen mencapai IPK di atas rata-rata (3.00-3.49) dan 27,4 persen memiliki IPK di atas 3.5. Ia mengatakan, hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa, menandakan proses belajar mengajar di kampus mitra Beasiswa OSC Medcom.id itu sudah berjalan sesuai koridor yang benar.
Dalam wisuda periode Juli ini, terdapat delapan wisudawan terbaik dari Program Sarjana. Mereka ialah Maria Fransisca dari Prodi Filsafat Keilahian, Verrel Valentino Pramana dari Prodi Manajemen, She-She Apriyani dari Prodi Akuntansi, Jimmy Machael Tirtayasa dari Prodi Arsitektur, dan Pic Yen dari Prodi Desain Produk.
Selanjutnya, Valent Christian Adiputra dari Prodi Informatika, Nikolaus Aryawan Ravato Wijaya dari Prodi Sistem Informasi, dan Tara Inastu Kandarpa dari Prodi Biologi.
Sementara, dari Program Pascasarjana terpilih tiga wisudawan terbaik yaitu Timotius Verdino dari Prodi Magister Filsafat Keilahian, Sandra Galuh Asmarawati dari Prodi Magister Manajemen, dan Jordan Humala Pakpahan dari Prodi Doktor Ilmu Teologi.
Rektor UKDW Yogykarta Henry Feriadi menyampaikan, saat ini dunia kerja sedang mengalami tantangan sangat besar. Bukan hanya karena disrupsi revolusi industri keempat saja, namun juga disrupsi akibat pandemi covid-19 yang dalam 16 bulan terakhir begitu mengguncang seluruh dunia dan merenggut banyak sekali korban jiwa.
"Kita sadar bahwa virus yang tidak kasat mata ini tidak hanya membahayakan kesehatan, namun juga menimbulkan krisis yang melumpuhkan sendi-sendi ekonomi, sosial budaya, dan spiritual dalam skala yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya," ungkapnya.
Baca: Mahasiswa Kedokteran UKDW Jadi Presenter Terbaik Lomba Riset Ilmu Kesehatan
Menghadapi tantangan kehidupan yang sangat kompleks dan sulit seperti ini, katga dia, dibutuhkan tidak hanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), namun juga sentuhan kemanusiaan (humanity). Tidak cukup menguasai sains dan teknologi terkini, namun juga kepekaan interpersonal, kepedulian, dan iman dalam spiritualitas yang bermakna.
"Tidak hanya kemampuan akademik (academic skills) yang dibutuhkan oleh mahasiswa, namun juga soft skills yang sejalan dengan tujuan pembelajaran di UKDW Yogyakarta yang menekankan pada kesatuan pendekatan spiritualitas, integritas, dan profesionalitas," ujarnya.
Henry berharap para wisudawan terus mengembangkan diri. Baik spiritualitas, karakter, kepribadian, maupun sikap secara positif, dan mengaplikasikan kemampuan yang dimilikinya dalam berbagai bidang pekerjaan yang akan ditekuninya.
"Sesudah pencapaian akademik yang membanggakan ini, Anda bersiap untuk tetap berkomitmen dan siap menerima tanggung jawab yang lebih besar di dunia kerja," ujar Henry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
