Dosen Sistem Informasi UKDW yang juga menjadi Koordinator Program, Wimmie Handiwidjojo menuturkan ada tiga keuntungan yang didapat melalui program ini. Yakni mahasiswa dapat
belajar berwirausaha dari para wirausahawan berpengalaman, mendapat bantuan dana insentif
sebesar Rp5 juta dan mendapatkan penghargaan proses belajar dengan bobot 9 SKS.
Selain merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) dari hibah PKKM, program ini dipilih karena prodi ini melihat adanya sebagian mahasiswa yang selama masa pandemi ini berusaha membantu orang tua. Salah satunya untuk meningkatkan perekonomian keluarga yang terpuruk akibat resesi ekonomi nasional.
"Program ini juga akan menjadi model pembelajaran untuk mengasah jiwa kewirausahaan mahasiswa,” jelasnya.
Baca juga: UKDW Kembali Gelar Wisuda Daring
Lebih lanjut Wimmie menerangkan, program Inkubasi Wirausaha ini berlangsung mulai 2 Agustus sampai 21 Oktober 2021. Program dikompetisikan bagi mahasiswa prodi Sistem Informasi dan melibatkan tiga praktisi wirausaha yang akan membimbing mahasiswa yang proposalnya lolos seleksi.
“Kompetisi ini memperebutkan dana insentif sebesar 50 juta rupiah yang akan dibagi ke dalam 10 proposal wirausaha. Kompetisi diikuti oleh 29 mahasiswa dalam bentuk 17 proposal. Penilaian untuk kompetisi didasarkan pada lima kriteria yaitu adminisitrasi, keunikan usaha, kompetitor, prospek usaha, dan kondisi pandemi," paparnya.
Akhirnya didapatkan hasil 13 proposal terpilih dari 22 mahasiswa. Melihat semangat berwirusaha mahasiswa dan ide kreatif yang diajukan, akhirnya tim seleksi menyatakan 13 proposal tersebut diterima semua. Kemudian 10 proposal dibiayai hibah PKKM, dua proposal dibiayai oleh prodi, dan satu proposal didanai oleh tiga mentor wirausahan.
"Prodi Sistem Informasi UKDW akan mengkonversi kegiatan ini menjadi sembilan SKS atau tiga mata kuliah,” urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
