Jakarta: Masyarakat diajak menghormati pilihan politik masing-masing dalam Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024. Rakyat memiliki kedaulatan tertinggi dalam menentukan pilihan, namun diminta tetap saling menghormati. Termasuk pada pihak yang tidak disukai.
"Tetapi hormatilah warga masyarakat lain yang juga memiliki hak dan kedaulatan seperti kita untuk memilih orang atau partai yang kita tidak sukai itu," kata eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)
Jimly Asshiddiqie melalui keterangan tertulis, Kamis, 8 Februari 2024.
Anggota DPD itu menilai hingar-bingar kotestasi politik tidak lain hanya dinamika permainan catur kekuasaan duniawi belaka. Hal itu bakal hilang setelah pesta demokrasi usai.
"Pada waktunya akan reda, ketegangan akan pulih, dan kehidupan bersama kita sebagai bangsa dan negara," ungkap dia.
Di sisi lain, Jimly merespons seruan dari berbagai perguruan tinggi agar pemilu berjalan jujur, adil, dan tanpa intervensi. Menurut dia, hal itu harus diakui dan dihormati segala niat baiknya.
"Harus pula sungguh-sungguh diresapi dan diserap maknanya untuk kebaikan bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," sebut dia.
Meski demikian, Jimly maklum ada tudingan mengenai seruan dari civitas akademika bernuansa politik, apalagi dikaitkan dengan kondisi saat ini, yakni menjelang pemungutan suara. Penilaian dari berbagai sudut pandang dalam dinamika masyarakat tak dapat dihindari.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))