Jakarta: Presiden Joko Widodo mengaku kesal melihat aparatur sipil negara (ASN) tidak netral dalam Pemilu 2024. Padahal, dia telah mengultimatum pegawai negara untuk tidak mendukung salah satu pasangan capres-cawapres secara terang-terangan.
Dia menyatakan tidak segan mencopot jabatan bagi pelanggar aturan tersebut.
“Jangan sampai memihak. Bapak ibu dilihat. Mudah sekali kelihatan bapak ibu memihak,” tegas dia, dikutip dari
Berita Pemilu di
Metro TV, 4 Januari 2024.
Lebih dari itu, Jokowi mengingatkan ASN terkait evaluasi kinerja mereka yang dapat memberhentikan tugas.
“Bapak ibu semuanya dievaluasikan setiap tiga bulan yang evaluasi Mendagri. Tapi saya evaluasi seharian... begitu bapak ibu semuanya miring miring saya ganti setiap hari bisa. Itu hak prerogatif,” tutup dia.
(Abdurrahman Addakhil)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))