Jakarta: Kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak berpengaruh banyak pada tingkat keterpilihan pasangan calon nomor urut 02. Survei Voxpol Research and Consulting memerinci hanya 36,7 persen dari 1.600 responden yang menganggap dialog tatap muka dengan masyarakat berpengaruh pada elektabilitas.
"Ternyata kampanye terbuka hanya untuk
show. Kadang-kadang itu hanya ilusi," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago saat merilis hasil survei di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 9 April 2019.
Baca: Pemilih Bimbang Jadi Bom Waktu
Menurut Pangi, pelaku kampanye tak memahami berapa persen pemilih yang menghadiri acara tersebut. Tak berpengaruhnya kampanye akbar pada elektabilitas karena mereka yang hadir jelas pendukung Prabowo-Sandi.
Artinya, kegiatan itu tak bisa dihubungkan dengan upaya menggaet undecided voters. Kampanye akbar, terang Pangi, hanya modal mempertebal mental.
"Tapi untuk mental bertarung mereka menang, karena habis kampanye terbuka, dimainkan lewat udara," beber Pangi.
Baca: Politik Putih Jadi Kekuatan Utama Jokowi-Ma'ruf
Ia menilai kubu Prabowo-Sandi menyadari kondisi itu. Itu pula yang membuat kampanye diisi acara keagamaan.
Acara berkaitan keagamaan terbukti menarik minat responden survei. Setidaknya, 26,1 persen menganggap acara keagamaan memengaruhi keinginan memilih.
Pangi beranggapan ada pelajaran yang harus dipetik dari kampanye akbar Prabowo. Terutama bagi petahana. Beberepa di antaranya, soal keberagaman dalam kampanye dan hal lain yang menjadi ciri khas pasangan calon nomor urut 01.
"Besok kita lihat kampanye akbar Pak Jokowi," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OJE))